Telset.id, Jakarta – Meta secara resmi luncurkan program verifikasi akun berbayar untuk para penggunanya di platform miliknya, yaitu Instagram dan Facebook di wilayah Amerika Serikat.
Seperti yang diketahui, Meta sebelumnya lebih sering dikenal dengan nama Facebook sebagai perusahaan media sosial yang sudah ada sejak 2004 dan dibuat oleh Mark Zuckerberg.
Meta kini sudah memiliki sekitar lebih dari 2,8 miliar pengguna aktif setiap bulannya di berbagia layanannya, mulai dari Facebook, Instagram, hingga WhatsApp. Kini, perusahaan luncurkan program verifikasi akun berbayar untuk Instagram dan Facebook.
BACA JUGA:
Meta mengumumkannya melalui akun Instagram resminya. Sebelum ini diluncurkan, pada awal bulan Februari bocoran verifikasi akun berbayar untuk Instagram dan Facebook sudah beredar di internet.
Dilansir Telset dari Gizmochina, Bagi pengguna yang mendaftar ke program Meta Verified akan menerima verifikasi centang biru di akun Facebook dan Instagram, perlindungan peniruan proaktif, dan akses langsung ke dukungan pelanggan.
Program verifikasi berbayar ini dihargai $12 atau sekitar Rp 184 ribu melalui web, sedangkan untuk pengguna iOS dan Android akan dikenakan biayar $15 atau Rp 230 ribu untuk memperhitungkan biaya platform.
Pelanggan program ini akan mendapatkan bintang setiap bulan yang bisa dipakai untuk memberi tip kepada pembuat Facebook, serta stiker ekstra untuk postingan Stories dan Reels.
Namun, pelanggan di Amerika berbeda, karena tidak seperti di Australia dan Selandia Baru yang langsung mendapatkan peningkatan visibilitas di beberapa bagian aplikasi.
“Perusahaan meluangkan waktu untuk mengeksplorasi lebih jauh nilai fitur ini dan belajar dari umpan balik pengguna sebelum mempertimbangkan ekspansi di luar Australia dan Selandia Baru,” ungkap juru bicara Meta. Bisa dikatakan sambil menguji berbagai program, Meta bertujuan untuk mengeksplorasi fitur lain yang akan dimasukkan ke program ini.
BACA JUGA:
Program verifikasi berbayar Meta berbeda tidak seperti Twitter Blue, karena memerlukan penggunan Instagram dan Facebook untuk memberikan tanda pengenal resmi yang sesuai dengan nama akun dan foto pengguna.
Selain itu, bagi yang ingin ikut program ini harus memiliki persyaratan kelayakan tambahan, termasuk berusi 18 tahun ke atas dan mengaktifkan autentikasi dua faktor. [FY/HBS]
Artikel ini bersumber dari telset.id.
