Lima Token Kripto Yang Meroket di Awal Tahun 2023

Lima Token Kripto Yang Meroket di Awal Tahun 2023

Techbiz.id – Awal tahun 2023 beberapa token di pasar kripto mengalami kenaikan yang meroket hingga puluhan persen dalam waktu 24 jam seperti The Sandbox (SAND) yang melonjak pada 8 Februari 2023

Para investor pun dilaporkan merasa lebih optimis terhadap pasar aset digital hingga bersedia memasukkan lebih banyak uang tunai ke dalam dana crypto dibandingkan sebelumnya, mengutip dari Decrypt (7/2/23).

Lalu, token kripto apa saja yang mengalami lonjakan signifikan di awal tahun 2023 ini? Simak selengkapnya di bawah ini!

Lima Token Kripto Yang Meroket di 2023

Aptos (APT)

Dilansir dari market Pintu, dalam rentang waktu 1 bulan, harga Aptos (APT) mengalami peningkatan signifikan sebanyak 152,77%. Harga Aptos sempat menyentuh harga tertingginya Rp294.858 pada 26 Januari 2023, dan harga terendahnya Rp78.184 pada 12 Januari 2023.

Tercatat di CoinMarketCap, per 9 Februari 2023, Aptos menempati peringkat ke-30 berdasarkan jumlah market cap-nya yang mencapai Rp34,7 triliun, dan volume perdagangannya yang menyentuh Rp10 triliun dalam waktu 24 jam.

Mengutip dari CoinMarketCap, Aptos adalah blockchain Layer-1 Proof-of-Stake (PoS) yang menggunakan bahasa pemrograman kontrak pintar baru yang disebut Move, bahasa pemrograman berbasis Rust yang dikembangkan secara independen oleh para teknisi blockchain Diem dari Meta (sebelumnya Facebook).

Sebelum harga APT mengalami lonjakan signifikan, pada akhir tahun 2022, Aptos telah aktif melakukan berbagai kerja sama dengan beberapa sektor, seperti studio game NPIXEL untuk membuat permainan dalam Web3, dan Google Cloud untuk luncurkan program akselerasi.

Dan yang paling terbaru, Aptos Labs dilaporkan menghibahkan dana sebesar Rp746 juta untuk salah satu kampus di New York, Amerika Serikat demi mendukung masa depan Web3 dan blockchain.

The Graph

Mengintip dari market Pintu, harga The Graph (GRT) juga mengalami lonjakkan signifikan sebanyak 142,92%. GRT sempat menyentuh harga tertingginya Rp3.291 pada 8 Februari 2023, di mana harga GRT meroket hingga 47% dalam waktu 24 jam, dan harga terendahnya Rp1.066 pada 12 Januari 2023.

Dilansir dari CoinMarketCap (9/2/23), dalam waktu 24 jam terakhir, The Graph berada di posisi ke-40 berdasarkan jumlah market cap-nya yang mencapai Rp23 triliun, dan volume perdagangannya sebesar Rp7,1 triliun.

Lonjakkan yang terjadi pada The Graph kali ini disebut-sebut mencerminkan pertumbuhan ekosistem platform yang signifikan pada tahun 2022, terutama selama kuartal keempat. Selain itu, token GRT kini telah naik di atas $5 miliar sejak akhir 2021, mengutip laporan Coindesk (7/2/23).

Sementara itu, menurut laporan Chris MacDonald (7/2/23), alasan dibalik melonjaknya harga The berkaitan erat dengan hasil dari laporan Messari baru-baru ini, yang menyoroti bahwa biaya kueri di jaringan The Graph melonjak 66% selama kuartal terakhir.

Selain itu, sebagian besar lainnya dikarenakan adanya lonjakan minat terhadap proyek-proyek crypto terkait dengan AI, yang didukung oleh The Graph melalui infrastruktur back-end.

The Graph adalah protokol Web3 untuk mengatur dan mengakses data blockchain, yang mana memudahkan pengembang untuk membangun dApps dengan menyediakan cara yang cepat dan mudah untuk meminta data dari berbagai jaringan blockchain.

Ocean Protocol

Dilansir dari market Pintu, dalam rentang waktu 1 bulan, harga OCEAN mengalami peningkatan sebanyak 131,30%. OCEAN sempat menyentuh harga tertingginya Rp8.466 pada 7 Februari 2023, dan harga terendahnya Rp3.259 pada 12 Januari 2023.

Per 9 Februari 2023, CoinMarketCap mencatat jumlah market cap Ocean Protocol mencapai Rp4,5 triliun, dengan volume perdagangannya sebesar Rp1,7 triliun dalam 24 jam terakhir.

Mengutip dari Benzinga, Ocean Protocol adalah protokol blockchain berbasis Ethereum yang memungkinkan bisnis dan individu untuk membuat, menukar, memperdagangkan, dan memonetisasi data. Pengguna dapat menggunakan datatoken untuk membatasi akses ke data. Datatoken ini kemudian dapat ditukarkan oleh pengguna untuk mendapatkan akses.

Meski belum diketahui dengan pasti alasan dibalik melonjaknya harga OCEAN, namun meningkatnya harga ini masih berkaitan dengan tingginya minat terhadap proyek crypto AI.

dydx

Tercatat di market Pintu, harga dYdX mengalami kenaikan sebanyak 113,90% dalam rentang waktu 1 bulan terakhir. Harga dYdX sempat menyentuh harga tertingginya pada 2 Februari 2023 di harga Rp53.397, dan menyentuh titik terendahnya pada 18 Januari 2023 di harga Rp19.303.

Sementara itu, menurut laporan CoinMarketCap, dalam 24 jam terakhir, market cap dYdX mencapai Rp6,9 triliun, dengan volume perdagangannya yang menyentuh Rp3,4 triliun.

Secara singkat, dYdX merupakan decentralized exchange yang dibangun di atas jaringan Ethereum, memfasilitasi berbagai layanan keuangan kepada pengguna seperti perpetuals, margin dan spot trading, serta pinjam meminjam.

Pada awal Februari 2023, dYdX terlihat mencoba menarik komunitasnya dengan cara membagikan giveaway merchandise-nya melalui akun resmi Twitternya. Tak hanya itu, dYdX juga berhasil menjadi perbincangan karena dilaporkan ada whale yang menerima total 9,5 juta dYdX, atau sekitar Rp3,18 miliar sejak 18 Oktober 2022

Livepeer (LPT)

Masih dari market Pintu, harga Livepeer (LPT) tercatat mengalami peningkatan sebesar 104,31% dalam rentang waktu 1 bulan. Harga LPT sempat menyentuh harga terendahnya di Rp74.580 pada 12 Januari 2023, dan harga tertingginya Rp168.328 pada 8 Februari 2023.

Per 9 Februari, CoinMarketCap mencatat total market cap Livepeer (LPT) dalam 24 jam terakhir ini naik 0,38% menjadi Rp4,1 triliun, dengan volume perdagangannya yang mencapai Rp4,9 miliar.

Diluncurkan pada tahun 2017, Livepeer adalah protokol jaringan streaming video langsung pertama yang sepenuhnya terdesentralisasi. Platform ini bertujuan untuk menjadi alternatif berbasis blockchain yang layak dan efisien secara ekonomi untuk solusi penyiaran terpusat untuk semua perusahaan penyiaran baru dan yang sudah ada.

Nah, itu dia 5 token kripto yang harganya meroket lebih dari 100% di awal tahun 2023.

Baca juga:

Artikel ini bersumber dari techbiz.id.

error: Content is protected !!