portal-rakyat.com – Elon Musk mendesak hakim federal untuk memindahkan persidangan terkait gugatan pemegang saham dari San Francisco .
Menurut pengacara Elon Musk , sidang tersebut harus dipindahkan ke pengadilan federal di distrik barat Texas.
Diketahui bahwa distrik tersebut termasuk ibu kota negara bagian Austin, tempat Elon Musk memindahkan perusahaan mobil listriknya, Tesla , pada akhir 2021.
Gugatan pemegang saham berawal dari cuitan Elon Musk di Twitter pada Agustus 2018 yang mengatakan dia memiliki pembiayaan yang cukup untuk mengambil Tesla pribadi dengan harga 420 dolar Amerika per saham.
Atas cuitan Elon Musk tersebut, Hakim Edward Chen memutuskan bahwa apa yang dituliskan oleh Musk adalah salah dan sembrono.
Sementara itu, pihak kuasa hukum Musk mengatakan apabila persidangan tidak bisa dipindahkan, maka pengacara ingin ditunda sampai publisitas negatif mengenai pembelian Twitter oleh miliarder itu mereda.
“Selama beberapa bulan terakhir, media lokal telah memenuhi distrik ini dengan cerita bias dan negatif tentang Tuan Musk,” kata pengacara Alex Spiro, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari AP News.
Sementara itu, pengacara pemegang saham menekankan bahwa permintaan yang diajukan Musk tidak berdasar dan mosinya tidak bermanfaat.
“Distrik Utara California adalah tempat yang tepat untuk gugatan ini dan dimana ia telah secara aktif berperkara selama lebih dari empat tahun,” ujar pengacara Nicholas Porritt.
Pengacara Musk juga mencatat bahwa Twitter telah memberhentikan sekitar 1.000 penduduk di daerah San Francisco sejak Musk membeli perusahaan itu pada akhir Oktober 2022.
“Sebagian besar dari kumpulan juri, kemungkinan akan memiliki bias pribadi dan material terhadap Tuan Musk sebagai akibat dari PHK baru-baru ini di salah satu perusahaannya sebagai calon juri individu atau teman dan kerabat mereka mungkin telah terpengaruh secara pribadi,” ujarnya.
Selain itu, sikap Musk yang memutuskan beberapa pekerja juga mendapat kritikan dari walikota San Francisco serta pejabat lokal lainnya.
Sebelumnya, Elon Musk berencana untuk memindahkan kantor pusat Twitter dari San Francisco setelah kota itu meluncurkan penyelidikan atas laporan bahwa bagian dari kantor perusahaannya diubah menjadi tempat tidur darurat bagi karyawan yang terlalu banyak bekerja.***
