AI Microsoft bisa memudahkan pembuatan aplikasi

AI Microsoft bisa memudahkan pembuatan aplikasi

Teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Microsoft memungkinkan pembuatan aplikasi dengan mudah tanpa pengalaman coding.

Microsoft baru-baru ini mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) di belakang ChatGPT dengan alat Power Platform mereka yang populer, memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi dengan minim atau tanpa pengalaman coding. Pendekatan baru dengan teknologi AI generatif ini akan mengotomatiskan alur kerja, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membuat kampanye email. Langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah Microsoft mengintegrasikan AI dengan mesin pencari Bing, yang menunjukkan peningkatan fokus perusahaan pada AI dalam produknya.

Dilansir dari Gizmochina (8/3), dengan integrasi teknologi AI seperti ChatGPT, pengguna Power Platform dapat membuat aplikasi dengan mudah, menggabungkan AI ke dalam produk mereka. Power Virtual Agent, alat bagi bisnis untuk membuat chatbot, kini dapat terhubung ke sumber daya internal perusahaan untuk menghasilkan ringkasan laporan mingguan dan permintaan pelanggan.

Selain itu, AI Builder, alat yang mengotomatiskan alur kerja, telah diperbarui dengan AI generatif. Microsoft juga telah meluncurkan versi baru dari platform manajemen bisnisnya, Dynamics 365 Copilot, yang mengintegrasikan AI untuk mengotomatiskan tugas-tugas tertentu. Menurut survei terbaru Microsoft tentang tren bisnis, hampir 9 dari 10 pekerja berharap menggunakan AI untuk mengurangi tugas berulang dalam pekerjaan mereka.

Microsoft mengklaim bahwa dengan Dynamics 365 Copilot, organisasi akan memberikan pekerjanya alat AI yang dibuat untuk peran penjualan, layanan, pemasaran, operasi, dan rantai pasokan. Akhirnya, AI akan memungkinkan semua orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bagian terbaik dari pekerjaan mereka dan lebih sedikit waktu untuk tugas-tugas biasa, klaim Microsoft.

CEO Microsoft, Satya Nadella, akan menjadi host acara pada 16 Maret untuk membahas “menciptakan kembali produktivitas dengan AI.” Sementara perusahaan telah mengumumkan update AI untuk sistem operasi Windows dan mesin pencari Bing, itu belum dilakukan untuk suite produktivitas Office, yang mencakup Word dan Excel. Namun, dengan fokus Microsoft pada AI, mungkin tidak lama lagi kita akan melihat update AI dalam suite produktivitas Office.

Dengan otomatisasi AI, pekerja dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk bagian terbaik dari pekerjaan mereka dan lebih sedikit waktu untuk tugas-tugas biasa. Fokus Microsoft pada AI menunjukkan bahwa kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak update AI dalam produknya di masa mendatang, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan produktivitas dan efisiensi.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

error: Content is protected !!