JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuan dadakan dengan Ketua Umum Partai Nasdem yang digelar di Istana Negara pada Kamis sore (26/1). Dia tidak mau menjelaskan secara gamblang soal pertemuan itu.
“Biasa-biasa saja. Mau tahu saja,” kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Jokowi memang tidak mengatakan secara rinci apa isi pertemuan tersebut, termasuk ketika ditanya apakah pemanggilan itu berkaitan dengan isu reshuffle mengingat 1 Februari 2023 nanti bertepatan dengan Rabu Pon. Rabu pon ini kerap menjadi hari keramat bagi Jokowi ketika mengumumkan sesuatu. “Hmm. Masa? Rabu Pon? Benar? Ya nanti tunggu saja,” ungkap Jokowi singkat seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Senin (30/1).
Sementara itu Bendum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebutkan, pertemuan Jokowi dan Paloh bukti keduanya tidak ada persoalan. “Bukti bahwa memang hubungan Pak surya sama Pak Presiden baik-baik saja,” kata Sahroni saat dihubungi.
Dia menyebut pertemuan dilakukan secara mendadak. Namun Sahroni belum mengetahui isi pembicaraan keduanya. “Mendadak juga (pertemuannya), di Istana. Belum tahu (isi pertemuan, red), feeling saya pasti positif karena sudah dipanggil,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Sementara itu, Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi merupakan agenda temu kangen seperti hubungan saudara kakak dan adik. Menurutnya di pendopo rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1), kedua tokoh tersebut kurang lebih tak berkomunikasi langsung selama sekitar tiga bulan.
Sehingga pertemuan itu menjadi jalinan silaturahmi untuk membangun kebersamaan antara Jokowi dan Surya Paloh.
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.
