Saya Siap Menjawab Kekhawatiran Gus Muhaimin

Senin, 14 Agustus 2023 – 16:56 WIB

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil menyalami Rafif Muhammad Rizqullah dalam sebuah pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA – Calon legislatif (Caleg) DPR RI Rafif Muhammad Rizqullah menyampaikan siap menjawab kekhawatiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar terkait tingginya tingkat pragmatisme dalam pelaksanaan Pemilu, khususnya di daerah pemilihan DKI Jakarta yang diperkirakan membutuhkan biaya hingga Rp 40 miliar.

Rafif yang merupakan Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri) menanggapi pidato Gus Muhaimin sebelumnya atas keprihatinan terhadap daerah pemilihan DKI Jakarta yang membutuhkan ongkos politik yang sangat tinggi.

“Apa yang disampaikan ketua umum saya, tentu menjadi sebuah tantangan bagi saya seorang anak muda di DKI Jakarta untuk mampu mengembalikan kompetisi politik dari nilai pragmatisme menjadi kompetisi politik yang penuh gagasan untuk keberlangsungan generasi kami selanjutnya,” ujar Rafif dalam kegiatan menyapa warga di salah satu wilayah di Jakarta Selatan, Senin (14/8).

Rafif mengungkapkan pendekatan terhadap pemilih muda saat ini, baik gen Z dan milenial menjadi kunci utama untuk meminimalisir tingkat pragmatisme atau money politic yang selama ini menghiasi pelaksanaan pemilu di Indonesia.

“Pemilih muda merupakan demografi terbesar dalam pemilu yang akan datang,” ungkapnya.

Menurut Rafif, proses komunikasi yang kreatif, related dengan isu-isu keseharian mereka serta ruang untuk anak muda mampu berkreasi dan berkarya menjadi cara yang lebih efektif untuk menyasar kelompok pemilih muda.

Dia pun menyampaikan jika anak-anak muda di Jakarta bisa berkolaborasi bersama menjaga pemilu yang akan datang dengan penuh riang gembira, tentu banyak sedikitnya akan mampu meredam nilai-nilai pragmatisme yang ada selama ini.

“Jakarta ini merupakan mercusuar Indonesia. Oleh karena itu, jika anak-anak muda di Jakarta mau bergerak bersama menyongsong Pemilu 2024 dengan penuh riang gembira, bukan tidak mungkin seluruh anak-anak muda di wilayah lainnya akan tergerak untuk menjaga pemilu ini dengan penuh kreativitas, kecerdasan dan kegembiraan.” paparnya.