News  

UIN Syarif Hidayatullah lakukan digitalisasi naskah kuno di Sumbar

UIN Syarif Hidayatullah lakukan digitalisasi naskah kuno di Sumbar

Digitalisasi naskah kuno ini dilaksanakan melalui program Wikisource Loves Manuscripts (WILMA)

Padang (ANTARA) –

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayattullah dan Wikimedia Foundation melakukan digitalisasi terhadap naskah kuno di Sumatera Barat sebagai salah satu langkah penyelamatan.

 

“Digitalisasi naskah kuno ini dilaksanakan melalui program Wikisource Loves Manuscripts (WILMA),” kata Ketua Tim Pelaksanaan Digitalisasi di Sumbar, Pramono di Padang, Senin (17/7).

 

Ia mengatakan pelaksanaan program WILMA di Sumbar berkolaborasi dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) Komisariat Sumbar, Lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI), dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas.

 

 

Semasa hidupnya Syekh Abdul Latif Syakur menunjukkan keintelektualannya melalui khazanah karya yang ditinggalkan. Menariknya, selain manuskrip keagamaan, pada koleksi ini juga ditemukan manuskrip yang berisi kuliner.

 

Semasa hidupnya, Syekh Abdul Latif Syakur dikenal sebagai sosok ulama yang gemar memasak. Salah satu yang masih membekas di kalangan cucunya hingga sekarang adalah teknik mengolah daging kambing agar tidak bau.

 

“Targetnya, lima puluh bundel manuskrip (sekitar 7000-an halaman) peninggalan Syekh Abdul Latif Syakur (1882-1963) dapat diselesaikan hingga akhir bulan Juli 2023,” kata Pramono.

 

 

“Tentu saja ke depan diperlukan satu usaha khusus untuk merestorasi manuskrip-manuskrip yang rusak dan mendekati kerusakan,” katanya.

 

Menurutnya, khazanah manuskrip yang telah didigitalkan akan diunggah ke situs Wikimedia Commons, yaitu repository berkas multimedia yang bebas dan terbuka. Dengan harapan siapa pun dapat memanfaatkan dan mengakses hasil digitalisasi tersebut.

 

Keterbukaan pengetahuan ini diharapkan dapat membuka peluang-peluang kajian dalam berbagai disiplin.

 

“Kami menyadari bahwa masih banyak manuskrip di Sumbar yang perlu dan urgen untuk diselamatkan. Kali ini koleksi Syek Abdul Latif Syakur, ke depan masih ada puluhan koleksi lainnya yang tersebar di berbagai tempat di Sumbar,” katanya.

 

Program Wikisource Loves Manuscripts (WILMA) dilaksanakan di Sumatera Barat (Sumbar) adalah misi ketiga setelah Bali dan Yogyakarta.

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

error: Content is protected !!