News  

Cegah Stroke Seperti Indra Bekti, Pusing dan Nyeri Tengkuk jadi Alarm

Cegah Stroke Seperti Indra Bekti, Pusing dan Nyeri Tengkuk jadi Alarm

JawaPos.com – Sebelum terkena serangan stroke pecah pembuluh darah, selebriti dan presenter Indra Bekti memang memiliki riwayat hipertensi. Indra Bekti juga mengeluhkan sakit kepala atau pusing selama sepekan terakhir. Agar tidak terlambat, seseorang dengan faktor risiko seperti hipertensi harus mengetahui alarm agar tidak terjadi stroke.

Ahli Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam, mengakui sejumlah pasien dengan riwayat hipertensi kemudian berujung stroke umumnya ditandai dengan keluhan sakit kepala atau pusing. Tekanan darah naik sedikit saja, kata dia, akan membuat sebagian pasien merasa tak nyaman.

“Nah mengenai keluhannya ini sendiri memang ada yang ditandai alarm. Misalnya tak nyaman di daerah tengkuk atau sakit kepala,” kata Prof Ari kepada JawaPos.com, Kamis (29/12).

Masalahnya, kata dia, ada juga pasien yang tak merasakan gejala. Karena itulah stroke dan hipertensi disebut sebagai silent killer.

“Tahu-tahu dia mengalami stroke. Padahal kalau dia sudah merasakan hipertensi dan merasakan ada nyeri di daerah kepala ya, sudah ada sakit kepala, dia harus istirahat,” tegasnya.

Disiplin Minum Obat

Pasien hipertensi juga harus disiplin dalam minum obat atau minum obat seumur hidup. Dan ketika sakit kepala itu menyerang pada pasien hipertensi, harus dipastikan apakah sakit kepalanya berhubungan dengan tekanan darahnya yang meningkat atau tidak.

“Nah kalau tekanan darahnya meningkat harus berobat ke dokter, minum obat. Kalau terlalu tinggi sekali, harus ke RS dan harus dirawat, jangan sampai terlambat,” katanya.

Laporan Very Well Health, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Ada dua jenis stroke. Keduanya darurat medis, dan keduanya dapat menyebabkan sakit kepala.

Stroke iskemik (sumbatan) terjadi ketika arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otak tersumbat. Kurangnya aliran darah ini menyebabkan kematian sel otak.

Stroke hemoragik terjadi ketika arteri di otak pecah. Ini menyebabkan perdarahan ke otak. Sakit kepala parah adalah satu-satunya gejala bagi sekitar sepertiga penderita stroke jenis ini.

Editor : Kuswandi

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!