News  

Anak Stunting di Surabaya Turun 11 Ribu

Anak Stunting di Surabaya Turun 11 Ribu

JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih terus berjuang mengentaskan stunting. Penanganannya dengan berbagai cara, mulai dari sosialisasi hingga menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Pada awal masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, tercatat ada 12.788 balita stunting pada 2020. Angka tersebut bukan jumlah yang sedikit.

Wali Kota Eri sigap melakukan percepatan penanganan stunting. Ada berbagai cara yang dilakukan Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah dengan membagikan sekaligus sosialisasi manfaat tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto mengatakan, pemberian TTD itu dilakukan rutin setiap seminggu sekali kepada remaja putri di sekolah. Selain itu, bisa diambil di puskesmas seluruh wilayah Kota Surabaya.

”Sosialisasi TTD itu dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui puskesmas di masing-masing wilayah, kepada remaja putri. Selain itu, ada juga giat Krida Gizi yang dilakukan Saka Bakti Husada. Ada pula pemeriksaan kesehatan pada anak usia sekolah,” kata Tomi, Senin (28/11).

Bukan itu saja, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Surabaya itu menerangkan, pemkot juga melakukan sosialisasi kepada calon pengantin (catin) melalui program Penari Tampat atau pendampingan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Dalam program itu, catin akan mendapatkan beberapa pelayanan, mulai dari pelayanan gizi dan kesehatan hingga konseling.

”Program ini, pemkot menggandeng Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk melakukan penyuluhan dan pemantauan kesehatan kepada sasaran yang berisiko stunting. Selain pendampingan bagi pasangan catin, juga ada pendampingan untuk ibu dan balita,” papar Tomi.

Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, para ibu yang baru memiliki anak usia balita akan diberikan penyuluhan pemberian makanan tambahan (PMT). Selain itu, juga ada pemberian pangan olahan untuk keperluan medis khusus (KMK) yang diresepkan dokter spesialis anak kepada balita malnutrisi atau dengan penyakit tertentu.

”Ada pula pemberian Taburan Ceria (Taburia) multivitamin dan mineral untuk balita, memberikan menu sehat pada ibu balita serta mempraktikkan demo memasak makanan sehat. Pak Wali Kota juga ada program pemberian permakanan stunting, Kampung ASI, Jago Ceting, yang digerakkan bersama PKK dan lintas sektor. Juga imunisasi, aksi konvergensi penanganan stunting, dan masih banyak lainnya,” terang Tomi.

Dengan berbagai program itu, pemkot berhasil mengurangi stunting di Kota Surabaya. Yang tadinya 12.788 pada 2020, pada 2021 dalam masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi menurun menjadi 6.722 balita. Seiring berjalannya waktu, per Oktober 2022 jumlah balita stunting berangsur turun drastis menjadi 1.055 balita.

Tomi menerangkan, penurunan jumlah balita stunting itu tak lepas dari 8 aksi konvergensi yang dilakukan pemkot. Secara rutin, pemkot melakukan pelaksanaan rembuk stunting di tingkat kota, mulai dari kecamatan, kelurahan, puskesmas, PKK, tiga pilar, dan peran serta tokoh masyarakat.

”Dengan konvergensi tersebut, tersusun pemecahan masalah yang ditemukan dengan intervensi sensitif mencapai 70 persen dan spesifik 30 persen, masing-masing wilayah di kelurahan dan kecamatan,” jelas Tomi.

Tomi menambahkan, dalam menangani stunting, pemkot tidak lepas dari peran Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi. Kontribusinya beragam, yaitu memberikan edukasi dan motivasi berupa capacity building bagi 6.642 TPK se-Surabaya.

”Beliau juga memberikan edukasi dan memberikan susu, mikronutrien, paket sembako bagi para ibu hamil risiko tinggi stunting di setiap kelurahan. Selain itu juga melakukan memimpin program Surabaya Emas (Eliminasi Masalah Stunting),” tutur Tomi.

 

 

 

 

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Rafika Rachma Maulidini


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!