Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 76%

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 76%

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tengah diselesaikan melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Saat ini progres fisiknya mencapai 76 persen.
 
Untuk tes dinamis KCJB bakal dilakukan pada November 2022 atau bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.
 
“Kecepatan maksimal yang ditempuh KCJB capai 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta-Bandung atau sebaliknya sekitar 36-45 menit saja,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Agustus 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menyebut Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menjadikan Indonesia dengan layanan kereta api cepat pertama di ASEAN. Kereta ini akan memberikan alternatif transportasi ke masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat di antara kedua wilayah tersebut.
 
Satu rangkaian KCJB terdiri dari delapan kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan. Untuk kelas pelayanannya terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan.
 
Tarif yang dikenakan berkisar Rp250 ribu hingga Rp350 ribu, namun tarif tersebut masih terus dikaji pemerintah. KCJB akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang akan berhenti di empat stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).
 

 
Dari segi rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia, yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih. Hal ini agar identitas Indonesia langsung muncul saat melihat desain kereta tersebut.
 
Pada bagian interiornya, seperti di kursi terdapat sentuhan motif mega mendung khas Cirebon karena sebagian besar lintasan KCJB melintasi wilayah Jawa Barat.
 
Di satu sisi, Joni menuturkan, dengan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp4,1 triliun yang disetujui Komisi VI DPRI RI, akan digunakan untuk memperkuat dalam penyelesaian proyek KCJB.
 
“KAI berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia ini,” pungkasnya.
 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!