FEB UI Bersama OPHI dan Oxford University Kaji Upaya Pengentasan Kemiskinan Akibat Pandemi

FEB UI Bersama OPHI dan Oxford University Kaji Upaya Pengentasan Kemiskinan Akibat Pandemi

Jakarta: Task Force 5 (TF5) pada Think 20 (T20) yang termasuk dalam G20 menyoroti Inequality, Human Capital, dan Well-Being bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Oxford Poverty and Human Development Initiative (OPHI), dan Oxford University, mengadakan pertemuan untuk membahas solusi atas permasalahan kemiskinan di Indonesia dan dunia. Acara ini didukung The Smeru Research Institute; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI); Bank Rakyat Indonesia; dan Astra International.
 
T20 menggelar webinar bertajuk “Multidimensional Poverty in the Midst on the Covid-19 Pandemic: A Commitment to Reducing Poverty in All Its Forms”. Rekor UI Ari Kuncoro mengatakan acara ini bertujuan mempertemukan ahli dan peneliti dari Indonesia dan Oxford guna bekerja sama menciptakan solusi yang inovatif. Hal itu demi menjawab tantangan pasca pandemi covid-19.
 
“Saya berharap diskusi ini dapat menghasilkan semangat berkolaborasi—sebagaimana semangat Gotong Royong yang dikenal di Indonesia—antara peneliti Indonesia, peneliti United Kingdom, dan peneliti dunia untuk mendukung pembangunan berkelanjutan demi memulihkan Indonesia dan negara-negara G20 lainnya dari krisis akibat pandemi,” kata Ari dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Agustus 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ari menuturkan pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat. Sejak awal penyebarannya, muncul disrupsi di bidang ekonomi yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi.
 
Banyak warga yang mengalami penurunan pendapatan hingga kehilangan pekerjaan. Tingkat kemiskinan juga meningkat semakin tajam.
 
Saat pandemi berlanjut, masyarakat yang terdampak semakin banyak dan permasalahan ekonomi makin meluas di Indonesia dan dunia. Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring dan upaya untuk mengatasi kemiskinan sebagaimana tertulis dalam poin pertama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
 
Ari menuturkan solusi inovatif diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul akibat adanya kemiskinan. Dialog dan diskusi panel dalam acara itu akan mengeksplor terkait indeks kemiskinan multidimensi dan solusi konkret untuk memformulasikan kebijakan terbaik dalam mengatasi permasalahan kemiskinan akibat pandemi covid-19.
 
“Kami berharap melalui acara ini ditemukan solusi yang relevan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada di masyarakat dan memulihkan kondisi akibat covid-19,” kata Ari.
 

 

Halaman Selanjutnya

Berfokus pada permasalahan kemiskinan, diskusi…

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!