Uni Eropa Disebut Perlakukan Kroasia dan Hungaria seperti Anak-anak dengan Gangguan Intelektual

Uni Eropa Disebut Perlakukan Kroasia dan Hungaria seperti Anak-anak dengan Gangguan Intelektual

Presiden Kroasia mengecam sikap Uni Eropa yang sering memaksakan kebijakan terhadap negara anggota, disertai ancaman.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Presiden Kroasia Zoran Milanovic menyebut Uni Eropa memperlakukan negara anggotanya seperti anak-anak yang mengalami gangguan intelektual atau keterbelakangan mental. Hal itu ia sampaikan kepada wartawan pada hari Jumat (20/1).

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden Hungaria Katalin Novak di Budapest, Milanovic mengaku memiliki beberapa kata pilihan untuk menyebut sikap komisaris kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell terkait partisipasi Kroasia dalam misi penjaga perdamaian di negara tetangga Bosnia.

“Borrell mengirimi Kroasia sebuah memo bulan lalu yang penuh dengan kebohongan, di mana dia memperlakukan kami seolah-olah kami adalah orang retardasi (terbelakang), maafkan bahasa saya, seolah-olah kami memiliki kebutuhan khusus – jadi dia akan mencegah kami bahkan dari kehadiran simbolis dalam misi Althea. Saya mencoba untuk tetap sopan, tetapi pada titik tertentu cukup sudah,” katanya kepada awak media, dikutip Jitunews dari RT.com.

Polandia Bakal Kirim Tank Leopard 2 kepada Ukraina Meski Tanpa Ijin dari Jerman

“Perlakuan semacam ini sangat menjengkelkan,” tambah Milanovic.

“Hari ini mereka melakukan ini ke Hungaria, besok negara lain yang lebih besar ingin mereka wujudkan. Mereka melakukannya ke Polandia hingga saat ini juga. Polandia sekarang lolos karena situasi di Ukraina, tetapi giliran mereka akan datang lagi besok,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Uni Eropa sudah berulang kali mendesak Polandia dan Hungaria untuk menerima kebijakan Uni Eropa terkait migrasi dan “supremasi hukum”. Uni Eropa juga mengancam akan menahan anggaran yang menjadi hak Polandia dan Hungaria.

Menurut Milanovic, salah satu masalah terbesar bagi Uni Eropa adalah cara mereka memperlakukan negara-negara anggota.

“Saya pikir Kroasia dan Hungaria berada dalam kerangka nilai-nilai Eropa, yang tidak bisa sama untuk setiap negara bagian,” kata Milanovic.

“Jika Uni Eropa ingin maju, ia harus menerima keragaman ini,” lanjutnya.

Pendekatan saat ini oleh Brussel, menurutnya, “sangat bermasalah”. Ia mencatat bahwa itu mungkin akan segera terbukti pada negara anggota yang lebih besar dari Hungaria, yang tidak akan dapat diperlakukan oleh Uni Eropa dengan cara yang sama.

Milanovic juga mengomentari reaksi negara barat atas pernyataan yang ia lontarkan pada awal pekan ini, ketika dia menyebut konflik di Ukraina sebagai “perang proksi” melawan Rusia.

“Ketika saya menyebutnya sebagai ‘perang proksi’ di mana Ukraina adalah korban terbesar, dan bahwa hanya Washington dan Moskow yang dapat menegosiasikan akhirnya, saya hanya mengutip menteri pertahanan Ukraina saat ini, yang mengatakan bahwa NATO memerangi Rusia dengan darah Ukraina. Tapi tidak ada yang mau mendengar itu,” kata presiden Kroasia itu.

“Saya tidak akan membiarkan kita berubah menjadi anjing kecil yang hanya berkeliaran dalam kawanan besar dan terus menggonggong (tanpa dipedulikan),” pungkasnya.

Viral, Seekor Buaya Antar Jasad Bocah yang Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!