Ukraina Sudah Terima Proposal Negosiasi Damai dari Rusia

Ukraina Sudah Terima Proposal Negosiasi Damai dari Rusia

18 Februari 2023 19:39 WIB

Juru bicara Kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima proposal negosiasi penyelesaian konflik yang dikirim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Toronto Star)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menerima proposal soal negosiasi penyelesaian konflik yang dikirimkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, dan siap untuk merundingkan perdamaian dan gencatan senjata. Hal itu disampaikan oleh Juru bicara Kepresidenan Ukraina Sergey Nikiforov pada Sabtu (18/2).

“Saya harus membantah tuduhan bahwa kami telah menolak untuk melakukan pembicaraan. Ukraina selalu dan siap untuk merundingkan perdamaian dan gencatan senjata. Itu adalah posisi permanen kami. Kami telah menerima proposal presiden Rusia,” tulisnya di akun Facebook-nya.

Menurut Nikoforov, konsultasi sedang dilakukan tentang tempat dan waktu negosiasi. Menurutnya, semakin cepat pembicaraan dimulai, maka semakin besar pula peluang untuk memulihkan kehidupan normal.

Joe Biden Nggak Ingin AS Terlibat Perang Dingin Baru dengan China

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan sebelumnya bahwa Putin siap mengirim delegasi ke Minsk, ibu kota Belarusia, untuk melanjutkan pembicaraan dengan Ukraina. Dilansir dari TASS, Peskov mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas inisiatif untuk mengadakan pembicaraan tersebut, pihak Ukraina meminta agar negosiasi digelar di Warsawa, ibukota Polandia.

Dalam pidato yang disiarkan melalui siaran televisi pada Kamis (16/2) pagi, Vladimir Putin kembali menjelaskan soal keputusannya untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukraina. Dalam kesempatan itu, Putin menyatakan bahwa alasan utama operasi militer tersebut adalah untuk melindungi orang-orang “yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.” Putin menekankan bahwa Rusia tidak berencana menduduki wilayah Ukraina.

Saat mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi terbatas pada penyerangan dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina, serta tidak ada ancaman apapun terhadap penduduk sipil.

Perhimpunan Palang Merah Internasional Minta Tambahan Anggaran untuk Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!