Tingkatkan Kesehatan Balita, Pertamina Integrated Terminal Jakarta Raih Penghargaan Padmamitra Award

Tingkatkan Kesehatan Balita, Pertamina Integrated Terminal Jakarta Raih Penghargaan Padmamitra Award

ITJ Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah membentuk Sekolah Gizi Pertamina Sehati (SGPS) untuk cegah stunting.

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Integrated Terminal Jakarta (ITJ) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menerima penghargaan Padmamitra Award 2022 dengan kategori Kesehatan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang didampingi Ketua Umum Forum CSR Indonesia Mahir Basayut, dan diterima oleh Manager Integrated Terminal Jakarta, Mangku Hidayat Basuki pada Kamis (6/7/2023).

Padmamitra Award merupakan penghargaan kepada dunia usaha yang telah berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial di Indonesia.

Apa Itu Plasenta Previa yang Jadi Penyebab Kebutaan Putri Ariani Peraih Golden Buzzer di AGT, Kenali Gejalanya

Adapun ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI yang bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia. Terdapat 11 kategori penghargaan, yaitu Pelestarian Lingkungan & Biodiversity, Ketunaan Sosial & Penyimpangan Perilaku, Kebencanaan, Pengentasan Kemiskinan, Keagamaan yang Inklusif, Pemberdayaan & Pengentasan Disabilitas, Kesehatan, Pendidikan yang Berkualitas, Ekonomi Digital, Penanganan Keterpencilan dan Kewirausahaan.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Joevan Yudha Achmad mengatakan stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penderita stunting di Indonesia melebihi standar yang ditetapkan oleh WHO sebesar 20%.

Dimulai tahun 2018, kata Joevan, Integrated Terminal Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat membentuk Sekolah Gizi Pertamina Sehati (SGPS). Program itu memberikan pembekalan tentang cara memasak menu murah, mudah dan sederhana namun bergizi seimbang serta bahaya gizi buruk dan stunting bila didiamkan.

Joevan menyebut program tersebut melibatkan peran Bunda Koja yang merupakan Kader Kesehatan di Kecamatan Koja. Selain itu, Puskemas Koja dan ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) juga dilibatkan dalam hal pengawasan.

“Saat ini, Bunda Koja telah berhasil membuat dan memasarkan Bubuk Tabur Bernutrisi (Butarsi) yang merupakan olahan produk abon ikan lele dicampur dengan daun kelor yang menjadi strategi bagi ITJ dalam mengatasi permasalahan gizi buruk di wilayah Jakarta Utara melalui program Berantas Stunting di Jakarta Utara (Benjaka),” ujar Joevan.

Ditambahkan Joevan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berkomitmen penuh mendukung pemberdayaan masyarakat hingga terciptanya kemandirian ekonomi dan mendorong pelestarian lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi.

“Program Benjaka bertujuan mengimplementasikan poin 1 (menghapus kemiskinan), dan poin 2 (mengakhiri kelaparan) dari tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” pungkasnya.

HUT ke-72, IBI Gelar Bakti Sosial Cegah Stunting di Posyandu Pasar Kliwon Solo


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!