Tak Ingin Hanya Jadi Objek, Sejumlah Anak Muda Luncurkan Gerakan Indonesia Berani

Tak Ingin Hanya Jadi Objek, Sejumlah Anak Muda Luncurkan Gerakan Indonesia Berani

Gerakan Indonesia Berani diinisiasi oleh 8 anak muda yang menginginkan perubahan, bahwa anak muda bukan hanya obyek saja, melainkan bisa menjadi subyek

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Sejumlah anak muda yang dikenal sebagai influencer dan aktif di bidangnya masing-masing, menggagas sebuah gerakan yang disebut Gerakan Indonesia Berani.

Gerakan Indonesia Berani diluncurkan hari ini, Rabu 9 Agustus 2023, bertempat di Ruuang Cafe, kawasan Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh 8 orang anak muda yang menginisiasi Gerakan Indonesia Berani.

Gerakan Indonesia Berani adalah gerakan yang didedikasikan untuk mempromosikan inisiatif-inisiatif berani untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik. Ini bertujuan untuk menginspirasi individu dan organisasi untuk mengambil langkah berani menuju perubahan positif, mendorong inovasi, dan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” ujar Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Berani Vincent Ricardo, dalam acara launching tersebut.

Kelompok Pendukung Risma Bermunculan, Ini Komentar Wanita Emas

Vincent mengatakan, ada 3 misi utama dari dibentuknya Gerakan Indonesia Berani. Pada intinya adalah menggugah kesadaran anak muda di Indonesia untuk lebih berani mengutarakan gagasan-gagasan yang kreatif untuk membangun Indonesia.

“Ada 3 misi, pertama yaitu to encourage: Kami mendorong partisipasi anak muda untuk berekspresi, berbagi gagasan, dan melibatkan diri dalam isu kebijakan publik,” ungkap Vincent.

“Kedua, to empower: Kami bertujuan memberdayakan anak muda untuk menjadi agen perubahan dengan membantu mereka memahami dan menyuarakan masalah yang dihadapi masyarakat serta mencari solusi atas persoalan yang ada,” ungkap Vincent.

“Ketiga, to connect: Membangun jaringan kolaboratif yang kuat antara anak muda, komunitas, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan sinergi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat,” tegas Vincent.

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Berani, Vincent Ricardo

Ada beberapa hal yang menarik dari dibangunnya Gerakan Indonesia Berani ini yang pada intinya adalah anak muda tidak hanya sebagai obyek saja, melainkan juga bisa sebagai subyek dari berbagai kebijakan.

Menurut Vincent, perlu adanya keterwakilan anak muda dalam mengurus Indonesia. Berbagai kebijakan yang ada saat ini, menurut Vincent terkadang justru kurang berpihak kepada anak muda.

Ia mengungkap, untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilu, satu dari dua pemilih dalam pemilu 2024 adalah anak muda dengan rentang usia 17 – 40 tahun.

Meskipun demikian, hingga saat ini keterwakilan anak muda dalam politik nasional masih sangat rendah. Hal ini bisa dilihat dari komposisi anggota DPR RI di mana hanya ada 10 persen dari anggota DPR RI berusia di bawah 40 tahun.

“Padahal keterwakilan anak muda dalam politik nasional ini penting mengingat data-data di berbagai negara menunjukkan kalau perubahan kebijakan publik menuju kemajuan, keberlanjutan dan keterbukaan terjadi karena adanya generational replacement,” ungkap Vincent mengutip The Economist.

Salah satu contoh yang ada misalnya berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Chicago semenjak tahun 1972, lanjut Vincent, tiap-tiap generasi menjadi lebih maju dan terbuka dalam soal kesetaraan gender (less people believe working women can’t be good mothers), emansipasi wanita dalam politik (less people believe men are better at politics than women), hingga perbedaan suku maupun ras (less people believe interracial marriage is wrong).

Perbedaan cara pikir yang lebih maju dan terbuka antar generasi muda dengan generasi tua ini pula lah yang dikenal sebagai generational divide di berbagai belahan negara di dunia.

“Hari Ini Sebuah babak baru dalam perjalanan Indonesia menuju kemajuan dan transformasi dimulai dengan peluncuran resmi Gerakan Indonesia Berani, sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendukung inisiatif-inisiatif berani yang berkontribusi pada pembangunan negara,” tuturnya.

Vincent menambahkan, Gerakan Indonesia Berani lebih dari sekadar sebuah gerakan, sebab gerakan ini menjadi ruang kolaborasi ide, narasi dan aksi komunitas gerakan sosial anak muda Indonesia.

“Ini adalah panggilan untuk bertindak bagi individu, organisasi, dan komunitas untuk bangkit, mengambil risiko, dan mendorong perubahan positif di berbagai sektor. Gerakan ini membayangkan masyarakat di mana inovasi, ketahanan, dan kasih menyatu untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Adapun Gerakan Indonesia Berani, lanjut Vincent, berfokus pada 8 isu yang sangat dekat dengan Indonesia, antara lain:

1. Kebijakan publik berbasis bukti → Vincent Ricardo
2. Lingkungan → Nifa Ramadhan
3. Toleransi dan inklusivitas beragama → Gus Romzi
4. Women Empowerment → Latasha Safira
5. Pendidikan → Dr. Dirgantara Wicaksono
6. Entrepreneurship → Alicia Eva
7. Hak Asasi Manusia → Kevin Nguyen
8. Ekonomi Kreatif → Shannon Gabriella

“Gerakan Indonesia Berani ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk partisipasi aktif generasi muda yang berani bernarasi dan beraksi untuk kemajuan, dan keberlanjutan, keterbukaan,” pungkasnya. (*)

Mengharapkan Presiden Jokowi Menegur Ahok Adalah Sebuah Ilusi


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!