Rabu, 19 Juli 2023 – 21:16 WIB
Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa di tahun baru hijriyah 1445 penting dilakukan rekonstruksi kesadaran kolektif seluruh umat Islam Indonesia untuk bangkit mengubah nasib sendiri sebagaimana spirit Islam dalam Alquran
Baca Juga :
Baru Usia 10 Tahun, Siswa Kelas 5 SD Ini Sudah Jago Menyetir
“Umat Islam tidak dapat menggantungkan nasib kepada pihak lain, termasuk dengan memanfaatkan peluang yang kelihatan baik tetapi sejatinya membuat diri makin tergantung. Tidak gampang tergoda yang dapat memperlemah posisi umat sendiri,” kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 19 Juli 2023.
Haedar berpendapat untuk mengubah nasib dengan kekuatan sendiri meniscayakan kerja sama, kolaborasi, dan relasi yang luas dengan berbagai pihak, tidak dengan mengisolasi diri. Semua langkah tidak bisa instan, perlu perencanaan strategis.
Baca Juga :
Mardiono Kunjungi Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra, Ini yang Dibahas
Haedar menegaskan pentingnya umat Islam mengagendakan usaha-usaha kemajuan yang bersifat strategis di bidang pendidikan, kesehatan, sosial,
Baca Juga :
Gus Imin Sebut Atasi Ketimpangan Ekonomi Tak Bisa Parsial
ekonomi, dan politik yang terencana dan berjangka panjang.
“Sembari menyelesaikan masalah-masalah rutin dan temporer yang memang realistik harus dicarikan solusi seperti membangun sarana ibadah, penyantunan kaum dhu’afa, penanganan kebencanaan, dan sebagainya,” terang Haedar.
Haedar pun mengajak untuk menjadikan semangat beribadah mahdhah sebagai kekuatan ruhaniah. Selain membangun kesalihan diri juga kesalihan sosial serta mengembangkan urusan-urusan muamalah keduniaan yang unggul berkemajuan.
“Membangun kekuatan ekonomi penting menjadi prioritas utama agar umat Islam naik kelas menjadi golongan yang ‘tangan di atas’ serta bukan golongan ‘tangan di bawah’,” ucap Haedar.
Haedar menilai, perlu adanya penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga menjadi gerakan ekonomi umat berskala besar dan tangguh. Mengembangkan konglomerasi baik secara personal melalui perluasan kekuatan para saudagar maupun dalam bentuk institusi dan korporasi.
Halaman Selanjutnya
Guru Besar Sosiologi ini menambahkan jika saling berkolaborasi dan mau belajar berdikari maka kekuatan ekonomi umat Islam akan berkembang kuat dan besar.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.