Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan Forum Agama G20 (R20) akan membahas upaya menjadikan agama sebagai solusi permasalahan global.
R20 akan dihelat di Bali pada 2-3 November 2022 dan akan dihadiri lebih dari 400 undangan dari dalam dan luar negeri. Para undangan adalah para pemimpin agama, sekte, dan aliran kepercayaan dari berbagai negara dengan jutaan pengikut.
Menurut Gus Yahya, agama bisa menjadi solusi bila mampu menanamkan nilai-nilai luhur dan spiritualnya ke dalam dinamika politik dan ekonomi internasional.
“Para pemuka agama dapat mengembangkan visi tentang agama yang dapat menjadi sumber solusi atas berbagai permasalahan global dengan menanamkan nilai-nilai luhur dan spiritual agama ke dalam dinamika politik dan ekonomi internasional,” kata Gus Yahya di Nusa Dua, Bali, Selasa (1/11).
Gagasan diadakannya konferensi para pemuka agama internasional itu telah dikembangkan oleh PBNU tepat setelah kongres nasional yang digelar Desember 2021 lalu.
Sejalan dengan gelaran G20 yang dituanrumahi Indonesia, PBNU membawa ide tersebut ke Presiden Jokowi. PBNU kemudian mengusulkan gagasan tersebut untuk diadopsi ke dalam Forum G20.
“Kami membawa ide ini kepada pemerintah untuk diadopsi dalam Forum G20, sehingga R20 atau G20 Forum Religion ini dapat diadopsi ke dalam forum tahunan G20 dari tahun ke tahun,” katanya.
Gus Yahya menyebut pihaknya memiliki ide membawa R20 menjadi gerakan global. Oleh karenanya PBNU bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia (MWL)
“Karena MWL merupakan entitas terpenting dengan predikatnya sebagai organisasi Islam internasional. Kami percaya bahwa bekerja sama dengan MWL untuk menjalankan visi untuk memiliki ide ini menjadi gerakan internasional dan dapat dicapai secara lebih realistis,” kata Gus Yahya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa mengatakan begitu banyak masalah di dunia ini yang dilatari agama. Oleh karena itu, menurutnya sudah sepatutnya untuk bersama-sama membangun perdamaian.
“Tugas kita membangun, mewujudkan perdamaian di antara semua kalangan,” katanya
Issa menyampaikan R20 sangat penting untuk mewujudkan gagasan perdamaian secara nyata. Sebab, menurutnya, banyak dialog yang masih dalam tataran konsep.
“Inilah saatnya aksi nyata,” katanya.
(yoa/bmw)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini bersumber dari www.cnnindonesia.com.
