Proses Produksi Film Langkah Renjana Dibantu Teknologi Layar Virtual

Proses Produksi Film Langkah Renjana Dibantu Teknologi Layar Virtual

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teknologi virtual production yang digunakan Layar Virtual sangat membantu proses produksi film pendek berjudul Langkah Renjana yang disutradarai Inarah Syarafina.

Demikian penjelasan Inarah Syarafina, sang sutradara, beserta tiga bintang film Langkah Renjana, yaitu Umay Shahab, Ashira Zamita, dan Lula Lahfah saat membahas tentang Layar Virtual di Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023.

Menurut Inarah, Layar Virtual telah membuat pihaknya menjadi paham tentang teknik virtual production. Saat ini, teknik teknik tersebut sudah sering digunakan oleh film-film barat, namun masih minim penggunaannya di Indonesia.

“Saat mengetahui Layar Virtual memakai peralatan dan teknologi dengan standar sama seperti Hollywood, saya dan teman-teman sineas yang ikut terlibat dalam project film Langkah Renjana sangat antusias untuk belajar bersama dan berkarya menggunakan virtual production,” jelas Inarah.

Film pendek Langkah Renjana merupakan contoh sederhana. Langkah Renjana akan tayang di Channel YouTube Green House Studio, pada 27 Januari 2023.

Syuting dengan sistem virtual production akan lebih efisien.

“Jika dilihat dari script, film Langkah Renjana membutuhkan dana yang sangat besar untuk diproduksi khususnya menyangkut latar lokasi.

Namun, dengan adanya sistem virtual production yang disediakan oleh Layar Virtual, kita tidak perlu berangkat ke negara-negara yang tertera pada script. Syuting cukup di Jakarta, hanya di satu lokasi, sudah bisa keliling untuk syuting di tiga negara dengan set yang berbeda-beda,” tutur Inarah.

Saat ditanya soal kendala, Inarah menilai produksi film dengan sistem virtual production tidak menjadi beban, melainkan hal yang menyenangkan.

“Kita bersama-sama meluangkan sedikit energi lebih untuk belajar sistem baru yang memudahkan untuk bisa menjadi lebih kreatif saat berkarya,” papar Inarah.

Hal senada diungkapkan oleh Umay Shahab, pemeran tokoh Renjana.

“Produksi film Langkah Renaja sangat menyenangkan. Apalagi, bekerja sama dengan pacar saya sendiri, tidak butuh waktu yang lama untuk mengetahui apa visi dan misi dari setiap adegan yang disutradarai oleh Inarah. Bahkan, kami menjadi memiliki pengalaman akting yang cukup menantang dengan teknologi virtual production. Sebab, kemampuan imajinasi aktor semakin diuji,” ujar Umay.

Sistem virtual production, menurut Umay, membantu memudahkan produksi film. “Mungkin, jika melihat dari sisi produksi akan menjadi lebih efisien dan bisa membuat imajinasi kreator lebih tersampaikan,” kata dia.

Umay pun menceritakan sedikit soal perannya sebagai Renjana, sosok seorang pemuda yang merantau ke New York, Amerika Serikat, dengan cita-cita menjadi artis hebat dan karyanya bisa ditampilkan di Times Square.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!