Pendeta di Surabaya Dukung Anies Baswedan: Kami yang Nasrani Juga Diayomi

Pendeta di Surabaya Dukung Anies Baswedan: Kami yang Nasrani Juga Diayomi

Delapan pendeta ini menyebut dirinya sebagai Laskar BP24 atau Laskar Kristen Anies Rasyid Baswedan 2024

SURABAYA, JITUNEWS.COM- Delapan pendeta dari Surabaya dan Sidoarjo mendukung Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Kedelapan pendeta itu adalah Oni Pilipus, Simon K, Boaz Agung, Dwi M, Anang Iskandar Hermawan, Max, dan Meimi.

Delapan pendeta ini menyebut dirinya sebagai Laskar BP24 atau Laskar Kristen Anies Rasyid Baswedan 2024. Para pendeta ini menyatakan siap berjuang untuk kemenangan Anies Baswedan.

“Kami semua mencatat saat Pak Anies menjadi pimpinan di DKI. Kami yang Nasrani ini juga diayomi,” ujar Pendeta Oni Pilipus saat berkunjung ke kantor DPW PKS Jawa Timur pada Senin, 7 Agustus 2023

Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan, Ini Yang Akan Dilakukan Yenny Wahid

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyampaikan kebahagiaannya telah dikunjungi para pendeta itu. Baginya, kunjungan ini merupakan komunikasi awal untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif untuk bangsa.

“Hakikatnya kita membangun Indonesia lebih baik. Asas kami memang Islam. Tapi kami berupaya mewujudkan PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang bisa bersinergi dengan semua elemen bangsa. Untuk kebaikan NKRI,” tuturnya.

Menurutnya, selama ini PKS juga berupaya untuk membangun komunikasi dengan para pendeta, namun belum terlaksana.

“Kami ini sedang mencari pintu untuk berkomunikasi dengan bapak-bapak Pendeta. Alhamdulillah, sekarang kuncinya sudah di tangan. Terima kasih, kami sangat bahagia,” kata Irwan.

Ia kemudian menjelaskan, bahwa saat ini PKS di pusat sedang memperjuangkan RUU perlindungan tokoh agama dan simbol agama yang ada di Indonesia.

Irwan menegaskan siap bersinergi dan berkolaborasi memperjuangkan yang terbaik untuk Indonesia. Terlebih, saat ini, PKS dan beberapa pendeta yang hadir juga sama-sama ingin memperjuangkan Anies Baswedan sebagai presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Bidang (Kabid) Humas DPW PKS Jatim Reni Astuti menambahkan bahwa salah satu cara berpolitik PKS adalah politik kebangsaan yang membuka lebar-lebar ruang untuk seluruh elemen bangsa.

Hal yang sama dikuatkan oleh Lilik Hendarwati, Bendahara DPW PKS Jatim yang juga anggota DPRD Jawa Timur.

“Bahasa kami kebangsaan. Saat turun membantu masyarakat di bawah, kami tak perrnah menanyakan agamanya apa,” kata Lilik.

Setelah berbagai penjelasan yang diberikan, Pendeta Hermawan bahkan ingin mengenalkan PKS dengan yang lain.

“Saat ini mungkin baru kami yang tahu tentang PKS. Puji Tuhan, mudah-mudahan hamba Tuhan yang lain juga semakin banyak yang kenal PKS,” katanya.

Sementara Pendeta Simon menyampaikan keterkejutannya bahwa ternyata di beberapa daerah yang mayoritas Nasrani, seperti Papua, para pengurus PKS dan anggota legeslatifnya dari kalangan Nasrani.

“Sebagian besar dari kami tidak tahu, ini yang harus dikabarkan ke hamba Tuhan yang lain, bahwa PKS juga sebenarnya dekat dengan kita,” katanya.

Ade Armando: PSI Makin Dihina Makin Jadi


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!