PAN Sebut Keputusan Relawan Ganjar Pranowo Cabut Dukungan Tidak Aneh, Ini Alasannya

PAN Sebut Keputusan Relawan Ganjar Pranowo Cabut Dukungan Tidak Aneh, Ini Alasannya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan keputusan relawan Ganjar Pranowo untuk cabut dukungan atau membubarkan diri dinilainya tidak aneh dalam pesta demokrasi.

“Fenomena relawan awalnya mendukung kemudian di tengah jalan mencabut dukungan adalah hal yang biasa saja. Tidak aneh,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).

Biasanya, kata dia, setiap kandidat memiliki puluhan hingga ratusan kelompok relawan dalam proses elektoral di pemilu legislatif, pilkada, maupun Pilpres.

Menurutnya, relawan merupakan kelompok masyarakat yang tidak berbadan hukum dengan tujuan dan tugas tertentu.

Jika sudah tak cocok, bukan hal yang aneh jika relawan tersebut tarik dukungan.

“Jika sudah tidak cocok, tidak puas, tidak satu visi dan pemikiran lagi, ya keluar saja. Cukup sederhana,” jelasnya.

Karena itu, Viva Yoga menyatakan PAN bersama PPP dan Golkar yang tergabung dalam koalisi Indonesia Bersatu (KIB) solid mendorong kader dari internalnya untuk menjadi capres maupun cawapres di Pilpres 2024z

“KIB tetap mendorong kader dari internal KIB sendiri. Di PAN ada Zulkifli Hasan, di Golkar ada Airlangga Hartarto, dan di PPP ada Mardiono. Nanti kita lihat dinamika politinya terhadap figur dari luar KIB,” tukasnya.

Baca juga: GP Mania Bubar, FX Rudy Pakai Kaos Bertuliskan: Biar Dihajar Sampai Modar Tetap Ganjar 

Diberitakan sebelumnya, relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo (GP) Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Sekretaris Jenderal GP Mania Akhmad Gojali Harahap menjelaskan alasan pihaknya membubarkan diri.

Kata dia, salah satu alasan relawan bentukan Jokowi Mania (JoMan) itu bubar karena adanya pertimbangan lebih jauh dari GP Mania dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.

“Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang,” kata Gojali saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Pengamat Duga GP Mania Akan Berganti Nama dan Dukung Sosok Lain Jadi Capres

Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar kata dia yakni, karena Gubernur Jawa Tengah itu bukanlah sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.

“Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” kata Gojali.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.

Hal itu dapat terlihat kata dia saat HUT PDI-P ke 50 beberapa waktu lalu, di mana, Megawati selaku Ketua Umum partai belum juga mengumumkan nama calon presiden termasuk nama Ganjar Pranowo.

Padahal, dalam beberapa lembaga survei, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu menjadi tiga besar sebagai calon presiden mendatang.

“Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar, jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDI-P. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden,” tukas Gojali.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!