Pameran F&B dan Perhotelan Terbesar Asia Tenggara Sukses Digelar, Sandiaga Uno Apresiasi Begini

Pameran F&B dan Perhotelan Terbesar Asia Tenggara Sukses Digelar, Sandiaga Uno Apresiasi Begini

Jumat, 11 Agustus 2023 – 07:36 WIB

JAKARTA – Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2023 telah sukses digelar pada 25 – 28 Juli lalu di seluruh hall Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, dengan menarik lebih dari 36 ribu pengunjung. 

Baca Juga :

Mau Traveling di 3 Negara Asia Tenggara Ini, Booking Hotel 2 Malam Bayar Hanya 1 Malam

Tak hanya itu, pameran juga diramaikan oleh lebih dari 750 perusahaan yang terdiri dari lebih dari 450 perusahaan lokal atau nasional dan lebih dari 300 perusahaan luar negeri dari 31 negara/wilayah yang bergerak di bidang industri perhotelan (Hospitality), makanan dan minuman (food & beverages atau F&B). Scroll untuk info selengkapnya.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA. Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyebut FHI 2023 merupakan pameran industri F&B dan perhotelan terbesar di Asia Tenggara dan yang paling ditunggu banyak pihak. 

Baca Juga :

Ingin Koleksi Album Artis Korea hingga Merchandise K-Pop dengan Harga Miring? Ini Info Lengkapnya

“Kami mengapresiasi semangat dari pelaku industri yang turut meningkatkan roda perekonomian dan melalui event FHI ini, mengenalkan produk unggulan Indonesia ke pelaku industri lain dan investor,” ungkap Sandiaga pada Opening Ceremony FHI 2023, belum lama ini. 

Baca Juga :

Banyak Diam, Pengamat Analisa Peluang Muhadjir Effendy jadi Cawapres 2024

Menurut Sandiaga, kehadiran FHI yang bersinergi dengan pemerintah merupakan bentuk kepedulian terhadap industri F&B dan perhotelan, sekaligus mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi menggunakan bahan-bahan unggulan asli Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Ir. Putu Juli Ardika MA., juga menyampaikan bahwa industri makan dan minum (F&B) merupakan motor utama pertumbuhan industri pengolahan non migas di Indonesia. Triwulan pertama 2023 industri F&B tumbuh 5,35 persen yang sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yakni 5,03 persen. 

Halaman Selanjutnya

Ia menjelaskan, industri F&B memberikan nilai positif pada neraca perdagangan yakni mencapai nilai US$11,48 miliar. Industri ini sendiri berada pada posisi ketiga investasi yang paling menarik di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp19,6 triliun yang mampu menyerap 5,7 juta tenaga kerja.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!