Netflix Pusing Bisnis Streaming  Anjlok, Ubah Layanan Jadi Gameplay TV

Netflix Pusing Bisnis Streaming  Anjlok, Ubah Layanan Jadi Gameplay TV

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Perusahaan video streaming Netflix Inc. kini tengah dipusingkan oleh merosotnya minat masyarakat terhadap layanan streaming video yang selama ini jadi bisnis andalannya.

Sampai-sampai,  Netflix harus memutar otak dengan mengubah lini bisnisnya dari layanan streaming menjadi gameplay TV.

Rencana tersebut terungkap setelah jurnalis teknologi kawakan Mark Guman membocorkan informasi terkait rencana Netflix yang akan menghadirkan game di layar TV dengan menggunakan HP sebagai kontroler.

Hal ini juga dikonfirmasi dengan adanya bocoran kode aplikasi Netflix yang berseliweran di media sosial Twitter.

Kode tersebut menyarankan agar pengguna menghubungkan ponsel mereka ke TV atau perangkat streaming untuk bermain game. 

Netflix sendiri hingga kini masih enggan memberikan konfirmasinya terkait peluncuran layanan Gameplay TV tersebut. Namun melansir dari The verge dalam layanan baru ini pengguna bisa mengakses lebih dari 50 game secara gratis di aplikasi Netflix mobile.

Sebelum memainkan game tersebut, para pengguna diharuskan untuk mengunduh game secara terpisah dan melakukan login dengan akun Netflix saat akan bermain.

Sebelum rencana ini bocor, Netflix diketahui telah lama menggagas peluncuran fasilitas game pada aplikasi HP-nya. Bahkan pada tahun 2018 silam, Netflix juga sempat meluncurkan salah satu game populer bernama ‘Into the Breach’.

Baca juga: Buntut Kasus Narkoba, Netflix Tunda Sementara Dua Proyek Drama Yoo Ah In

Keseriusan Netflix menggagas layanan gaming pada platformnya mulai tercium setelah bisnis streaming terus mencatatkan penurunan lama hingga pendapatan Netflix boncos selama tahun 2022.

Selama kuartal empat 2022 atau di Oktober sampai November, laba bersih Netflix anjlok sebanyak 90,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 55 juta dolar AS.

Baca juga: Rekomendasi Tayangan Terbaru Netflix Edisi April 2023, Film Like & Share hingga Cek Toko Sebelah 2

Jumlah tersebut anjlok drastis bila dibandingkan dengan pendapatan di kuartal yang sama tahun 2021.

Menurunnya laba pendapatan Netflix juga membuat perusahaan streaming itu kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 50 miliar dolar AS dalam semalam pada akhir tahun lalu.

Akibat dari penurunan jumlah pelanggan Netflix sebanyak 200.000, Netflix bahkan harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 300 pekerja.

Baca juga: 9 Tahun Hilangnya Pesawat Malaysia, Netflix Rilis Film Dokumenter MH370: The Plane That Disappeared

Beragam cara kini mulai dilakukan Netflix untuk mendongkrak pendapatan kuartalan, termasuk memperluas ekspansi serta memangkas harga berlangganannya di berbagai negara.

Namun cara tersebut belum cukup mampu mendongkrak laba perusahaan di tengah persaingan sengit dan pengeluaran konsumen yang tertahan.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!