Lagi-Lagi Gerombolan Bersenjata Tajam di Sidoarjo Keroyok Warga

Lagi-Lagi Gerombolan Bersenjata Tajam di Sidoarjo Keroyok Warga

JawaPos.com- Sekelompok pemuda yang memegang senjata tajam (sajam) berulah di pusat Kota Sidoarjo kemarin (27/11) dini hari. Seorang warga Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, menjadi korbannya. Aksi gangster tersebut viral setelah terekam kamera CCTV salah satu ruko di Jalan Diponegoro, Sidoarjo.

Menurut Indra, warga Lemahputro Gang III, insiden itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu dirinya bersama beberapa teman kampung sedang berkumpul. Mereka bikin acara masak-masak di teras rumah warga. Tiba-tiba terdengar suara ribut dari luar gang, tepatnya di Jalan Raya Diponegoro. ’’Beberapa dari kami keluar lihat mau ke depan gang, dikiranya anak-anak kecelakaan,’’ ujar pria 25 tahun itu.

Ternyata ada gerombolan pemuda yang membawa sajam di depan gang. Salah seorang di antaranya menunjuk-nunjuk dan tiba-tiba mengejar pemuda kampung yang masak-masakan. ’’Anak-anak langsung lari ke dalam gang,’’ katanya.

Apes menimpa Izzam Wafarom Muhammad. Warga Lemahputro itu sedang mengendarai motor bermaksud membeli makanan bersama salah seorang tetangganya. Saat gerombolan tersebut mengejar pemuda dari depan gang, Wafer, sapaan akrab Izzam, yang saat itu mengendarai motor tidak sempat memutar balik motornya.

Alhasil, pria 28 tahun itu dikeroyok menggunakan sajam. ’’Dia jatuh terus yang diboncengkan itu berusaha narik. Tapi, karena telat, dua kaki tulang kering Mas Wafer kena bacok dan punggungnya dipukul balok,’’ ungkap Indra.

Korban pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Siti Hajar. Saat dikonfirmasi, Humas RS Siti Hajar Mahfud mengatakan bahwa korban saat ini masih dirawat. ’’Benar ada korban masuk pagi tadi dan baru selesai dioperasi siang tadi,’’ tuturnya.

Di sisi lain, warga menduga gerombolan pelaku tersebut merupakan anggota salah satu perguruan silat. ’’Saya lihatnya ya ada pakai bajunya gitu,’’ katanya.

Indra menambahkan, hampir semua dari gerombolan tersebut merupakan anak muda yang umurnya jauh di bawahnya. ’’Ada sekitar 30 orang lebih dan bawa senjata semua pedang, celurit, sama balok kayu,’’ ucapnya.

Saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut, Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol I Komang Yuwandi tidak berani memberikan banyak komentar. Komang mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan masuk mengenai kejadian itu. ’’Sampai saat ini belum ada yang melaporkan, sedang kami cari informasinya,’’ ucapnya.

Di samping itu, ada video yang bermunculan di media sosial mengenai gerombolan pemuda dengan sajam di trotoar jalan dekat jembatan layang Waru arah Surabaya. Saat dikonfirmasi apakah ada hubungan dengan gerombolan di Lemahputro, Kanitreskrim Polsek Waru Iptu Ahmad Yani belum bisa mengungkapkan banyak hal. ’’Yang pasti saat ini masih kami selidiki lagi,’’ tuturnya.

DUA BULAN, ENAM KASUS PENGEROYOKAN

  • 9 Oktober 2022, sekitar pukul 01.00 dini hari. Pengeroyokan di depan Pasar Bluru Kidul mengakibatkan Achmad Setiyawan, seorang pelajar berusia 18 tahun, meninggal.
  • 16 Oktober 2022, sekitar pukul 01.30 dini hari. Pengeroyokan dengan sajam terjadi di depan Desa Watugolong. Mengakibatkan SNA, seorang pemuda berusia 15 tahun, harus dioperasi.
  • 4 November 2022, sekitar pukul 23.00. Pengeroyokan dengan sajam terjadi di lahan kavling Perumahan Griya Taman Asri. Mengakibatkan DWP, pelajar berusia 16 tahun, harus dioperasi.
  • 13 November, sekitar pukul 01.00. Pengeroyokan dan perusakan warkop terjadi di Jalan Raya Gedangan. Mengakibatkan tiga orang, yaitu SA 50 tahun, MDF 17 tahun, dan YBY 18 tahun, harus mengalami luka di sekujur tubuh.
  • 23 November, sekitar pukul 17.00. Pengeroyokan yang dilakukan oleh teman korban terjadi di Jalan Jivana Homes, Gedangan. MIS, pelajar berusia 16 tahun, harus mendapatkan luka di wajahnya dan trauma.
  • 27 November, sekitar pukul 02.00. Pengeroyokan dengan sajam terjadi di depan Lemahputro Gang III, Sidoarjo. Mengakibatkan Izzan Wafarom, pemuda kampung berusia 28 tahun, dioperasi.


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!