Selasa, 25 Juli 2023 – 23:36 WIB
Jakarta – Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ketua Umum DPP KNPI, Ryano Panjaitan mengapresiasi keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Menurut dia, Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi berbagai krisis global, termasuk pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi.
Baca Juga :
Ratusan Orang Kunjungi Pekanbaru Culinary Festival, Serbu Dagangan Produksi UMKM
“Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah melakukan terobosan-terobosan luar biasa yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Menurut data ekonomi, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2022, tingkat inflasi yang terjaga di angka 4 persen,” kata Ryano melalui keterangannya pada Selasa, 25 Juli 2023.
Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan.
Baca Juga :
Relawan Jokowi Ramai-ramai Dukung Prabowo, Begini Analisa Pengamat
Dalam era digitalisasi, Ryano menyoroti peran pemuda sebagai pelopor dan aktor utama dalam perubahan masyarakat. Sesuai data, kata dia, digitalisasi membawa dampak signifikan terhadap perekonomian dengan pendapatan afiliasi pemasaran mencapai 12,4 USD di Asia Pasifik tahun 2021 di mana pertumbuhan tahunan 35 persen.
“Di Indonesia, 72 persen pembelian dilakukan melalui blogger, influencer, atau tautan afiliasi. Pemuda sebagai agen disrupsi diharapkan dapat mengambil peran penting dalam menghadapi perubahan menuju era digital yang lebih modern,” ujarnya.
Baca Juga :
Bawaslu Tegaskan Baju Kampanye Ganjar Pranowo Bukan Pelanggaran
Di era digitalisasi dan disrupsi, kata dia, pemuda diharap menjadi pelopor dan berkontribusi dalam memajukan berbagai sektor termasuk hilirisasi, infrastruktur dan konektivitas, dana desa, digitalisasi, investasi, serta bagaimana menjadikan bonus demografi penduduk di tahun mendatang sebagai kekuatan bagi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan politik Indonesia.
“KNPI mengajak pemuda untuk menjaga soliditas, komitmen kebersamaan, dan persatuan dalam menghadapi tantangan zaman,” jelas dia.
Halaman Selanjutnya
Namun, Ryano mengingatkan tentang dinamika destruktif yang muncul akibat klaim dan tindakan sejumlah individu yang mengaku sebagai bagian dari KNPI, berpotensi merusak komitmen dan reputasi organisasi. Makanya, ia memberikan refleksi tentang pentingnya untuk senantiasa belajar dari sejarah.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.
