Kisah Bayi di Bogor Tertukar Setahun, Siti Mauliah Ungkap Perbedaan Fisik hingga Nama di Gelang

Kisah Bayi di Bogor Tertukar Setahun, Siti Mauliah Ungkap Perbedaan Fisik hingga Nama di Gelang

Bogor – Siti Mauliah, pasien Rumah Sakit Sentosa yang bayinya tertukar usai menjalani persalinan dengan cara ceasar akhirnya buka suara. Tak hanya firasat, siti juga mengungkap kejanggalan saat membawa pulang bayi yang berbeda dari rumah sakit.

Baca Juga :

RS Sentosa Surati Ibu yang Diduga bawa Bayi Siti untuk Tes DNA, Tapi Begini Responsnya

Siti sendiri melahirkan bayinya pada Sabtu 18 Juni 2022. Selama bersalin, Siti menginap selama dua malam. Di saat pulang itu ia mendapati kejanggalan dari mulai wajah bayi yang berbeda hingga perlengkapan dan gelang yang dikenakan bayi.

“Dari awal gini ya, saya itu ngerasa pas mau pulang aja ya kejanggalan hati dari fisik bayi itu berbeda banget. Berbedanya rubah dari bayi yang kemarinnya saya gendong. Sampai semalam itu saya gendong kok pagi-pagi mas mau pulang (tanggal 20 Juni 2023) kok bayi ini beda amat ya, sampai saya bilang ke bapaknya. ‘Pah kok bayinya ini bukan anak kita, geh. Kata bapaknya nyautin masa si mah.’ Kaya siapa ya kok berbeda amat sih kata saya gitu ya. Rambutnya juga terus ini mah tembal banget, kalau yang itu (bayi yang pertama digendong) ada cuma tipis,
Kalau bayi yang semalam punya saya, gitu ya memang agak putih. Ini kok hitam amat ya,” tutur Siti diwawancarai VIVA, Sabtu 12 Agustus 2023.

Rusdy Ridho pengacara dari Siti Mauliah, ibu yang diduga bayinya tertukar, lapor ke Polres Bogor

Baca Juga :

Meski Terbukti Bukan DNA Anak Kandung, Bayi yang Tertukar Tetap Dirawat Penuh Kasih Sayang

Selama di perjalanan, Siti selalu bertanya pada suaminya, Muhammad Tabrani (52). Namun tak terlalu serius menanggapi istrinya, Tabrani hanya berusaha menenangkan dan meyakinkan Siti.

“Kata bapaknya udah mah enggak bakalan salah rumah sakit. Memang ini anak kita kali. Ya udah ya. Pah masa iya ini anak kita bukan ya pah. Mah udah lah jangan dibahas, katanya bapaknya gitu. Enggak mungkin salah rumah sakit. Orang perawatannya juga katanya lumayan bagus. Enggak mungkin salah,” jelasnya.

Selain bayi yang berbeda, kejanggalan lain sempat dialami Siti dan suami. Siang itu Senin 20 Juni 2023, Siti mengurus biaya rumah sakit. Sedangkan, sang suami dan keponakannya, benama Yuni menuju ruang kamar tempatnya bersalin. Di sana terungkap percakapan perawat ataupun bidan yang menyebut ada kesalahan nama pada bayi yang diserahkan ke Siti dan terdengar oleh sang suami.

“Terus ada bidan ngrobrol dengan ngomong seperti ini. ‘Bu ini kok ini gelang pasien si B ya.’ Terus yang jawab (di antara mereka) bukan itu gelang pasien si A. Di sana suami saya dengar, nyaut (menjawab) dari depan ruangan itu. Bukan bu, itu gelang Pasien si B bu. Terus pulang kami. Gelang itu dibawa dikasih ke keponakan saya,  Simpen ya baik-baik. Ya udah di simpan. Di jalan saya juga sangat menganjal banget ya. Ini bayi saya atau bukan ya. Anak saya bukan ya,” jelasnya.

Dua Perawat Datangi Rumahnya Mencari Gelang

Semalam setelah pulang bersalin dari Rumah Rumah Sakit Sentosa, Siti Mauliah ibu bayi tertukar, pagi harinya didatangi dua orang perawat. Dua perawat itu meminta agar mencari gelang tersebut sampai ketemu.

“Sampai rumah mengganjal lah, pas malam nemu paginya (tanggal 21 Juni 2022) ada suster datang ke rumah. Dua orang menyusul gelang. Kata mereka gelang itu enggak boleh, enggak harus ketemu, harus bawa sekarang juga ke rumah sakit. Kata saya. Maksa amat ya sus, buat apa sih? Kenapa kemarin itu dikasihkan. Suster itu jawab, katanya ini bu buat kunjungan. Buat kunjungan gimana ya. Kalau memang gelangnya enggak. Sudah dicariin ke sampah ke kebun. Enggak ketemu,” tutur Siti.

Polres Bogor menerima aduan kasus bayi tertukar.

Polres Bogor menerima aduan kasus bayi tertukar.

Photo :

  • Viva.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

Baca Juga :

Heboh Kasus Bayi Tertukar Selama Setahun, Begini Penjelasan RS Sentosa

Setelah empat hari kemudian, Minggu 26 Juni 2022 gelang tersebut ditemukan yang ternyata disimpan anaknya dalam lemari
Setelah 4 hari suster dari rumah ketemu. Dan diambil sama kakaknya (anak siti) ternyata ada disembunyikan disimpan di lemari.

“Mah kakak simpen gelangnya si dede bayi. Ada kok  dikasih. Pas saya lihat kok ini gelang pasien nama si B ya. Oh pantes aja tadi kemarin waktu mau pulang keponakan saya bilang itu gelang punya si B,” ungkap Siti

Perbedaan Warna Bedong dan Bayi Tidak Mau Disusui ASI

Selain gelang, perbedaan lain adalah warna bedong atau baju selimut untuk menyelimuti bayi. Bayi siti awalnya memberikan selimut berwarna kuning, namun berubah menjadi warna merah muda. Bayi yang dibawanya pulang juga tidak mau disusui.

“Sampai dibilangin sama saya ke perawatnya, ini bayi tidak mau nete (disusui), saya bilang baju ketukar, saya kasih warga kuning besok pas pulangnya warna pink bayi saya itu,” ungkap Siti.

Usaha Siti Dijawab Ketus dan Diabaikan Perawat RS

Setelah gelang yang menempel di bayi ditemukan, Siti dan keponakannya  mengantarkannya ke rumah sakit. Di sana mereka menanyakan perihal apakah ada kesalahan saat menyerahkan bayi. Termasuk menanyakan CCTV namun pegawai rumah sakit hanya menjawab ketus dan mengabaikannya.

“Terus di antar gelang itu ke rumah sakit. Sudah gitu ditanya bawa gelang ini ketukar bayinya enggak? Kalau gelangnya ketuker bayinya ketuker enggak? Kata suster rumah sakit, dia ngelak, enggak cuma ketuker gelang. Pada ketus ketus jawabnya. Terus saya minta lihat CCTV enggak direspons, pada ditinggalin suster rumah sakit. Ya udah lah, saya mau bicara sama siapa lagi orang enggak ada orang. Terus pulang lah, sudah pulang, menganjal terus dalam hati,” tuturnya.

Sebelumnya, adanya perawat yang diam-diam datang ke rumah Siti, untuk menanyakan gelang yang dikenakan bayi saat diserahkan pada 20 Juli 2022 dikonfirmasi kuasa hukum Pihak RS Sentosa. Namun kedatangan kedua perawat itu tanpa perintah dan instruksi dari rumah sakit.

Termasuk, tidak adanya laporan bahwa gelang ditemukan pada bayi Siti atas nama pasien lain. Pihaknya berjanji akan mengusut perawat tersebut.

“Benar. Perawat itu datang karena tidak ada informasi dari rumah sakit, inisiatif sendiri kami menduganya seperti itu, informasi itu baru kita ketahui Mei 2023 saat mediasi bersama dan kami sudah melakukan tes DNA,” jelasnya. 

RSSA Kota Malang berhasil lakukan operasi pemisahan bayi kembar siam

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSSA Malang Berjalan Lancar

Untuk pertama kalinya Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang melakukan operasi pemisahan bayi kembar.

img_title

VIVA.co.id

13 Agustus 2023


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!