Keluarga Napi Lebih Dekat dengan Layanan Lapas Lewat Aplikasi SiPemuda

Keluarga Napi Lebih Dekat dengan Layanan Lapas Lewat Aplikasi SiPemuda

JawaPos.com–Petugas Lapas Sidoarjo, Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar layanan inovasi pemasyarakatan masuk desa (SiPemuda) di Kantor Desa Gedangan, Minggu (13/11). Warga pun banyak bertanya tentang tata cara pembebasan bersyarat.

Salah satu warga yang memantik diskusi terkait alur dan tata cara pemberian hak pembebasan bersyarat adalah Joko. Dia bertanya terkait persyaratan administrasi yang perlu disiapkan agar anaknya yang sedang menjalani masa pembinaan di lapas bisa mendapatkan hak pembebasan bersyarat.

”Kami ini masih belum sepenuhnya paham terkait syarat yang harus kami penuhi, padahal kami juga pengen segera bertemu dengan anak kami,” tutur Joko.

Kepala Lapas Sidoarjo Teguh Pamuji mengatakan, layanan SiPemuda menjadi upaya untuk semakin mendekatkan layanan lapas ke masyarakat. Selama ini, banyak masyarakat yang masih bingung dengan hak-hak keluarganya yang sedang menjalani pembinaan. Yaitu hak dasar dan hak bersyarat.

”Untuk hak dasar selama ini tidak ada masalah. Namun, untuk hak bersyarat, masih banyak masyarakat yang kebingungan untuk melengkapi persyaratannya,” ujar Teguh.

Hak bersyarat yang dimaksud seperti pemberian remisi, asimilasi, hingga pembebasan bersyarat. Selama ini, masyarakat harus bolak-balik ke lapas untuk memenuhi persyaratan yang diminta.

”Padahal berkas yang dipersyaratkan banyak bersinggungan dengan pemerintah desa, jadi kami hadir di sini, tujuannya agar bisa sekaligus berkolaborasi menyelesaikan persoalan warga,” terang Teguh.

Teguh mencontohkan seperti Surat Jaminan Keluarga yang berisi kesediaan untuk menerima warga binaan kembali ke masyarakat, memerlukan persetujuan dari kepala desa. Nah, agar masyarakat tidak bolak-balik ke lapas dan kelurahan, SiPemuda hadir agar persyaratannya bisa diselesaikan lebih cepat dan efisien.

”Sekarang mumpung ada kami, baik lapas maupun pemerintah desa, jadi persyaratan bisa diselesaikan dengan cepat di sini, saat ini juga,” jelas Teguh.

Sementara itu, Kades Saiful sangat mengapresiasi program SiPemuda. Pihaknya jadi mengetahui warganya yang selama ini menjalani pembinaan di lapas.

”Dari 28 orang. 90 persen tersangkut kasus narkoba, ini menjadi catatan tersendiri bagi kami,” ujar Saiful.

Saiful menambahkan, akan menjadikan data tersebut sebagai acuan pembuatan kebijakan tahun depan. Yaitu dengan menggencarkan sosialisasi maupun upaya pencegahan peredaran gelap narkoba.

”Terima kasih kepada pihak lapas yang mau melayani warga kami dengan cepat dan transparan,” ungkap Saiful.

Layanan SiPemuda di Desa Gedangan menjadi program SiPemuda ke-6 tahun ini. Sebelumnya, pihak lapas telah menggelar SiPemuda di berbagai desa dan kelurahan di Kota Delta. Seperti Magersari, Sidokare, Buduran, Tanggulangin, dan Jati.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Rafika Rachma Maulidini


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!