Jadi Anggota Kehormatan FSPI, Presiden PKS: Silat di Indonesia Tak Akan Punah

Jadi Anggota Kehormatan FSPI, Presiden PKS: Silat di Indonesia Tak Akan Punah

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Forum Silaturahim Pendekar Indonesia (FSPI) memberikan gelar anggota kehormatan kepada Presiden PKS, Ahmad Syaikhu pada acara Deklarasi Forum Silaturahim Pendekar Indonesia (FSPI) di Jakarta, Sabtu, (18/2/2023).

Menurut Koordinator Nasional FSPI Mohammad Ridwan, sosok Syaikhu dikenal dekat dengan para pendekar silat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Beberapa kegiatan resesnya sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bekasi, Karawang, Purwakarta sering melibatkan sanggar silat tradisional.

“Perhatian dan silaturahim Pak Syaikhu dengan pengelola sanggar silat tradisional di sekitaran dapilnya saya lihat cukup intens. Karenanya kami ingin melibatkan Pak Syaikhu dengan komunitas pesilat yang lebih luas di seluruh kota di Indonesia,” ujar Ridwan kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

FSPI merupakan perkumpulan berbagai aliran silat di Indonesia. Ridwan selaku koordinator nasional sudah sejak tahun 1990-an menjalin silaturahim dengan para pendekar silat di Jakarta.

Baca juga: Lestarikan Budaya Sunda, PDIP Siap Fasilitasi Ribuan Pencak Silat Tradisional di Desa-desa

Presiden PKS Ahmad Syaikhu merasa bahagia bisa berkumpul dengan para pendekar silat dari berbagai aliran perguruan.

Dirinya menilai banyaknya aliran silat di Indonesia menandakan bahwa perkembangan dan penggalian unsur jurus silat di Indonesia sangat dinamis.

“Saya yakin silat di Indonesia tidak akan punah. Buktinya aliran silat semakin berkembang. Di Bekasi tempat saya tinggal saja ada banyak sanggar silat yang eksis,” ujar Syaikhu.

“Belum lagi di kota lain di Indonesia. Saya mengapresiasi usaha Ustadz Ridwan yang dengan sabar menjalin silaturahim dengan para guru pendekar silat,” tambah Syaikhu.

Syaikhu mengungkapkan peran para pendekar silat tidak bisa diabaikan dalam sejarah perlawanan rakyat Indonesia menghadapi penjajahan Belanda.

“Selain melatih fisik para muridnya, para guru silat juga melatih mental dan jiwa nasionalisme untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Syaikhu.

Pembentukan forum silaturahim pesilat diawali saat konsolidasi pada September 2022 di Bogor.

Ketua Majelis Pengawas Nasional Irfan Fauzi Arief memfasilitasi pertemuan para pesilat tersebut di tempatnya, di daerah Cimande Bogor.

Baca juga: Raja Sapta Oktohari: Pelatnas Pencak Silat dan Kun Bokator Bukti Konkret Solidaritas Olahraga ASEAN

Hingga pada awal Januari 2023, terbentuklah secara resmi perkumpulan Forum Silaturahim Pendekar Indonesia.

Sebagai simbolik, Syaikhu diberikan golok oleh Koordinator Nasional Muhammad Ridwan.

Dalam deklarasi itu juga Syaikhu mencoba memainkan beberapa jurus silat yang dibimbing oleh Anggota Majelis Pendekar dari Perkumpulan Silat Gerak Stroom Edi Rukmiadi.

Saat ini sudah terbentuk delapan koordinator wilayah di Jadebotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Bagian Utara dan Sumatera Bagian Selatan.

Tercatat sudah ada 27 perguruan dengan 16 aliran yang saat ini sudah bergabung.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!