Cegah Kecelakaan di Jalan Raya, Keselamatan Berkendara bagi Sopir Truk Perlu Didukung

Cegah Kecelakaan di Jalan Raya, Keselamatan Berkendara bagi Sopir Truk Perlu Didukung

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komunitas Sopir Truk (KST) Jawa Barat pendukung Ganjar Pranowo terus menggalakkan keselamatan berkendara kepada para sopir truk untuk membantu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Koordinator Wilayah (Korwil) KST Jabar Willy Shadli menyatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam silaturahmi antara KST Jabar pendukung Ganjar dengan perkumpulan sopir truk Kaharingan Group dari Trimurti Jaya di Baleendah, Kabupaten Bandung.

“Untuk memperkokoh dan mempererat silaturahmi dengan para sopir truk di Jawa Barat,” kata Willy Shadli, Sabtu (18/2/2023).

Willy melanjutkan pihaknya juga memberikan mesin las, kompresor, dan rompi safety car untuk mendukung gerakan keselamatan berkendara bagi sopir truk di Kabupaten Bandung ini.

“Banyak laporan sopir truk yang mengalami kecelakaan di jalan karena beberapa penyebab. Karena itu, kami memberikan bantuan yang semoga bisa bermanfaat,” ucapnya.

Baca juga: Rangkul Para Petani Muda, Orang Muda Ganjar Jabar Gelar Pelatihan Pertanian Organik

Willy menjelaskan masalah yang kerap dialami para sopir di jalan raya. Misalnya, pecah ban.

Menurut dia, mereka harus mengantisipasi kejadian itu agar jangan sampai terjadi salah satunya mengecek angin ban sebelum beroperasi.

“Truk kerap mengalami pecah ban di jalan. Kami beri kompresor untuk pengisian angin pada ban sebelum sopir truk berkendara,” ungkap Willy.

Selain itu, sopir mengeluhkan engsel bak truk yang kerap patah sehingga bisa membahayakan pengendara lain di belakangnya. Lalu, pintu dan bodi truk yang bolong atau retak.

“Kami juga berikan mesin las. Memang engsel bak truk kerap patah, pintu bolong sehingga membahayakan mereka saat berkendara. Itu yang melandasi kami untuk menggelar acara ini,” ungkapnya.

Willy juga menekankan pentingnya pemakaian rompi safety car bagi sopir truk sebagai penanda saat malam hari jika terjadi masalah di jalan raya.

“Banyak sopir ketika truknya mogok saat malam di pinggir jalan tak memakai rompi safety car sehingga tidak terlihat oleh pengendara lain . Nah, dengan pemberian rompi ini mereka terlihat oleh lampu saat malam sehingga menghindari mereka ditabrak,” ucapnya.

Willy pun berharap sopir truk di Kabupaten Bandung bisa tetap menjaga diri saat berkendara dan menjauhi hal-hal yang bisa memicu terjadinya kecelakaan.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!