Fahri Hamzah: Harusnya Para Wakil Rakyat Berterimakasih ke Rocky Gerung yang Telah Ambil Alih Tugasnya

Fahri Hamzah: Harusnya Para Wakil Rakyat Berterimakasih ke Rocky Gerung yang Telah Ambil Alih Tugasnya

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan bahwa jika pemikiran dan kritik-kritik yang dilayangkan Akademisi yang juga pengamat politik Rocky Gerung melampaui tugas dan fungsi DPR RI, yang dalam beberapa tahun terakhir tidak berjalan sebagaimana harapan rakyat.

Maka semestinya rakyat Indonesia, khsusnya para wakil rakyat yang duduk di Parlemen harus berterimakasih kepada Rocky Gerung, bukan justru mempolisikannya karena telah mengkritik (presiden) Joko Widodo (Jokowi).

“Apa kerjaan kalian yang di DPR RI? Kalau kerja mengkritik harus dilimpahkan kepada rakyat yang berjibaku cari makan untuk anak dan istrinya. Kalian (DPR RI) digaji dengan fasilitas dan proteksi negara, tetapi kalian tidak menjalankan tugas kalian untuk mengkritik. Jadi berterimakasihlah kepada pada orang-orang yang melampui seperti Rocky,” kata Fahri Hamzah, Rabu (3/8/2023).

Mega Tolak Wacana Presiden Tiga Periode, Rocky Gerung: Kebijakan Presiden Jokowi dalam Tujuh Tahun Ini Tak Menguntungkan PDIP

Fahri menyatakan demikian sejalan dengan sorotan publik terhadap Rocky Gerung memberikan kritik terhadap Presiden Jokowi dengan menggunakan kata ‘bajingan’ dan ‘tolol’ saat berpidato dalam sebuah acara organisasi buruh di Islamic Center Kota Bekasi.

Atas ucapannya itu, Rocky Gerung kemudian dipolisikan oleh sejumlah relawan. Namun dirinya tidak mundur, dan bahkan dengan tegas menyatakan tidak akan merevisi perkataannya.

Sementara Presiden Jokowi malah tidak ambil pusing atas pernyataan Rocky Gerung tersebut. Dibanding menanggapi Rocky, Jokowi menyatakah lebih memilih fokus bekerja.

Melanjutkan pernyataanya, Fahri Hamzah menyebut kalau Rocky Gerung tidak mempunyai proteksi sebagaimana Anggota DPR RI. Dia melayangkan setiap kebijakan yang dianggapnya kurang tepat dan menyampaikannya ke publik. Karenanya ia berpendapat semestinya pihak yang tersinggung sejalan dengan sikap Jokowi.

“Saya kira kalau bisa seperti Presiden bersikapnya, jadi standar sikap kita itu harusnya memakai standar sikap Presiden. Beliau itu beberapa bulan lalu bahkan menawarkan Rocky untuk mendapatkan Bintang Mahaputra karena jasa-jasanya di dalam mengembangkan demokrasi dan kebebasan berpendapat,” ungkap Fahri.

Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu menambahkan, pejabat itu merupakan pelayan rakyat yang membayar pajak. Karena itu, sebaiknya pejabat memiliki toleransi yang tinggi kepada sikap rakyat kepada mereka. Utamanya terkait dengan kebijakan dan bukan terkait personal pejabat bersangkutan.

“Sekali lagi, ini soal jabatan. Berbeda ketika kita bicara tentang pribadi. Jabatan itu milik publik, dia tidak boleh tersinggung,” kata Fahri.

Terakhir, Fahri menegaskan bahwa kebijakan yang diambil pejabat, mempunyai konsekuensi yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat. Karena pejabat publik, ketika dia melakukan kesalahan, berdampak pada penderitaan rakyat.

“Jadi, makin tinggi jabatan yang disandang, semakin besar dampaknya bagi rakyat yang dipimpinnya,” pungkasnya.

Deklarasikan Anies Baswedan Capres, Rocky Gerung: Kita Cuma Butuh 51 Persen


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!