Tentara Kita Siap Tempur Hadapi Ancaman Keutuhan NKRI

Tentara Kita Siap Tempur Hadapi Ancaman Keutuhan NKRI

Selasa, 25 Juli 2023 – 11:04 WIB

Bandung – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, TNI harus dalam keadaan siap tempur dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga :

Babak Belur Digempur Rusia, Lusinan Tentara Berbondong-bondong Letakkan Senjata

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin rapat persiapan Latihan Gabungan (Latgab) TNI di Ruang Pusat Olah Yudha Sesko TNI, Jl. R.A.A. Marta Negara No.3 Bandung, Jawa Barat, pada hari Senin, 24 Juli 2023 kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di lingkungan TNI itu sempat mendengarkan pemaparan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) yang disampaikan oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono selaku Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) II dalam Latgab TNI 2023.

Baca Juga :

Pasukan Rusia Terkepung, Kolonel Vashunin Gugur Diberondong Tentara Ukraina

“Intinya saya setuju dengan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) yang sudah disampaikan. Perencanaan  mulai embarkasi lintas laut dan lintas udara sampai pemberangkatan supaya disiapkan, baik alutsista maupun personel yang akan melaksanakan operasi tersebut mulai dari operasi pendahuluan, operasi pokok, hubungan dapat terlaksana dengan lancar,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Selasa, 25 Juli 2023.

Lebih jauh lagi Yudo Margono mengatakan,  tentunya untuk operasi pendahuluan supaya betul-betul dilaksanakan dan dijaga kerahasiaan sehingga musuh dapat terdadak dan operasi pokok dapat berjalan baik aman dan terkendali. 

Baca Juga :

Top Trending: Heboh Mobil TNI Dikemudikan 3 Pemuda, Pedagang Sate Didatangi Kuntilanak

“Saya setuju dengan Konsep Umum Kampanye Militer yang disampaikan oleh Pangkogab, segera disusun rencana operasi. Saya bisa memutuskan untuk waktu yang ditentukan akan melaksanakan dan dikeluarkannya perintah operasi,” ujarnya.

Laksamana TNI Yudo juga berpesan, dalam merumuskan konsep operasi jangan terlalu ruwet. Suatu keputusan dalam melaksanakan operasi militer sebenarnya hanya menyangkut operasi pendahuluan, kemudian operasi pokok, yang lain hanyalah operasi dukungan.

Halaman Selanjutnya

“Operasi pendahuluan sebenarnya diawali dengan operasi khusus. Operasi dukungan walaupun pelaksanaannya di depan tapi masuknya terakhir, sehingga lebih jelas mana operasi pendahuluan dan mana operasi pokok serta mana operasi dukungan,” jelas Pimpinan TNI tersebut.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!