Berkomitmen dalam Pengelolaan Sampah, Pertamina Implementasikan Program Pelestarian Lingkungan di Kawasan Bantargebang

Berkomitmen dalam Pengelolaan Sampah, Pertamina Implementasikan Program Pelestarian Lingkungan di Kawasan Bantargebang

Pertamina ingin memberi manfaat positif bagi masyarakat.

BEKASI, JITUNEWS.COM – Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Regional Jawa Bagian Barat (JBB) berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan sampah.

Dalam implementasinya, Pertamina yang berkolaborasi dengan Yayasan Tunasmuda Care, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, dan DLH Kota Bekasi melakukan penanaman pohon di kawasan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi pada Selasa (18/7).

Selain itu, Pertamina juga melaksanakan pengelolaan sampah melalui program Bank Sampah & Rumah Maggot di Sekolah Alam Tunas Mulia dan lingkungan Sumur Batu, Bantargebang.

Jelang Idul Adha, Ini Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina

Penanaman pohon dan penghijauan kawasan TPST Bantargebang merupakan sebagian upaya mengurangi bau dari polusi udara yang ditimbulkan oleh sampah.

Sebanyak ratusan pohon yang ditanam di area pintu masuk dan akses menuju bukit sampah TPST Bantargebang terdiri dari berbagai jenis, seperti Mahoni, Sirsak, Jambu, Ketapang Mutiara, dan Melati. Jenis pohon ini dipilih karena mampu mengurangi risiko terjadinya longsor, dan mengurangi pencemaran udara di sekitar TPST Bantargebang.

“Melalui program ini diharapkan dapat melahirkan kesadaran dari tiap masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah tangganya masing-masing dan menjadi bukti konkrit pengurangan sampah yang masuk ke TPST Bantargebang dan sekitarnya,” ujar Ketua Yayasan Tunasmuda Care, Teguh Purwanto dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7).

Teguh menambahkan, keberhasilan program ini tak lepas dari kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Tunasmuda Care. Dia berharap misi kebaikan untuk lingkungan ini terus berjalan, serta bisa menjadi contoh untuk wilayah lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih, khususnya kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat atas kolaborasi ini,” imbuh Teguh.

Adapun pembagunan area pengolahan sampah yang meliputi bank sampah dan rumah maggot dilakukan di perumahan Bekasi Timur Regency dan Sekolah Alam Tunas Mulia.

Selama program berjalan pada Juni-Juli 2023, sampah organik berkurang sebanyak 6 ton, dan penggunaan maggot sebagai pakan lele berhasil meningkatkan hasil panen yang mencapai 150 kg/kolam dengan siklus panen yang dipercepat menjadi 2,5 bulan. Hasil dari panen lele kemudian digunakan untuk operasional Sekolah Alam Tunas Mulia. Dengan demikian, 170 siswa dan 69 santri, terutama anak-anak pemulung bisa mendapat pendidikan gratis.

Tak hanya itu, partisipasi sekitar 400 kepala keluarga (KK) dalam program bank sampah berhasil mengurangi sampah anorganik sebanyak 1,3 ton.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menyampaikan program tersebut dapat meningkatkan aktivitas masyarakat dalam pemilahan sampah organik dan anorganik di lingkungan setempat, sehingga sirkulasi sampah ke TPST Bantargebang bisa berkurang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat di wilayah Bantargebang. Tentunya dengan kontribusi dari masyarakat dapat menciptakan pelestarian lingkungan yang lebih baik lagi,” tuntas Eko.

Libur Panjang Iduladha 2023, Pertamina Pastikan Stok Avtur Bandara Soekarno Hatta Aman


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!