Airlangga Hartarto Dinilai Cawapres Kuat untuk Isu Ekonomi

Airlangga Hartarto Dinilai Cawapres Kuat untuk Isu Ekonomi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Delapan bulan menjelang Pilpres 2024, tiga tokoh dari daerah menguat sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Tiga tokoh tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Pamungkas mengatakan, bahwa cawapres yang berasal dari ketua umum atau perwakilan partai politik tetap diperlukan oleh capres yang tak cukup tiket untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Politikus Golkar Bantah Ada Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto, Tegaskan Seluruh Kader Solid

Hal itu bisa dilihat dari hasil survei terbaru LSI Denny JA periode 30 Mei hingga 12 Juni 2023, elektabilitas Prabowo Subianto tercatat sebesar 34,3 persen, Ganjar Pranowo 32,7 persen, dan Anies Baswedan 22,1 persen.

Namun, ada posisi di mana Anies Baswedan memerlukan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo Subianto juga memerlukan dukungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Erick Thohir yang mewakili PAN.

“Tanpa dukungan partai itu, syarat maju sebagai pasangan capres untuk Anies dan Prabowo tak terpenuhi,” ujar Hanggoro Pamungkas saat rilis survei di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Di sisi lain, dua cawapres yang paling kuat untuk isu ekonomi adalah Airlangga Hartarto dan Erick Thohir.

Selain Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga seorang pengusaha dan Menteri Koordinator Perekonomian.

Sedangkan, Erick Thohir adalah seorang pengusaha dan kini menjabat Menteri BUMN.

“Menurunnya kondisi ekonomi akibat pandemi tiga tahun membuat cawapres dengan latar kompetensi ekonomi mendapatkan nilai lebih. Airlangga Hartarto memiliki nilai tambahan lagi, di samping kompeten isu ekonomi, dia juga ketum partai besar, yakni Golkar,” jelas Hanggoro.

Sebagai informasi, survei bertajuk ‘Pertarungan Capres di 4 Isu: Dari IKN hingga Medsos’ ini sendiri dilakukan dalam periode 30 Mei-12 Juni 2023.

Adapun responden yang dilibatkan yakni sebanyak 1.200 orang dengan metode pengumpulan data yakni multi-stage random sampling.

Mekanisme pengumpulan datanya sendiri dengan menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Sementara, dalam survei ini terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,9 persen yang dilengkapi dengan riset kualitatif.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!