News  

7 Daftar Kasus Peretasan Bjorka, Diduga Pelaku Kebocoran 34 Juta Data Paspor

7 Daftar Kasus Peretasan Bjorka, Diduga Pelaku Kebocoran 34 Juta Data Paspor

Suara.com – Hacker Bjorka diduga sebagai sosok yang menjual 34 juta data paspor WNI di dark web. Dia menjual data paspor itu dengan harga 10 ribu dolar atau Rp150 juta.

Sosok hacker Bjorka sebelumnya telah menggemparkan dunia maya di pertengahan tahun 2022 lalu memberikan sejumlah bocoran informasi. 

Namun, hingga kini identitas asli Bjorka belum terungkap. Simak daftar kasus peretasan Bjorka yang kini diduga berulah lagi terkait 34 juta data paspor bocor berikut ini.

Daftar Kasus Peretasan Bjorka

Baca Juga:
34 Juta Data Paspor Indonesia Dijual Senilai 150 Juta di Situs Ini, Kecolongan Bjorka Lagi?

1. Data PeduliLindungi

Brjorka pernah melakukan peretasan 3,2 miliar data pengguna PeduliLindungi. Dia menjual dengan harga 100 ribu dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar di forum breached.to. Walau begitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut tidak ada kebocoran data.

2. Data MyPertamina

Brjorka juga melakukan peretasan 44,2 juta data pengguna MyPertamina. Data itu terdiri dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, dan pengeluaran pengguna. Data yang diperoleh pada November 2022 itu dijual seharga 25 ribu dollar AS atau Rp 392 juta. 

3. Data SIM Card

Baca Juga:
Mengenal Hacker Hactivist Indonesia yang Serang Ponpes Al Zaytun

Selain itu Bjorka juga melakukan peretasan 1,3 miliar data registasi SIM Card milik Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo. Data itu berisi NIK, nomor ponsel, operator telekomunikasi dan tanggal registasi. Data dijual dengan harga 500 ribu dollar AS atau Rp 745 juta. 

4. Data KPU

Selain itu Bjorka melakuka peretasan 105 juta data masyarakat terkait pemilihan umum milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data itu berupa NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, hingga umur.

5.  Data IndiHome

Selanjutnya Bjorka melakukan peretasan data 26 juta riwayat penelusuran pelanggan IndiHome. Data itu terdiri dari kata kunci, email, nama, jenis kelamin dan NIK. Namun hal ini dibantah oleh SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza.

6. Data Pejabat Indonesia

Bjorka juga melakukan peretasan data pribadi beberapa pejabat Indonesia. Beberapa nama pejabat yang datanya diretas Bjorka adalah Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN Hinsa Siburian hingga mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. 

Bjorka juga meretas data milik Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Selain itu ada juga data  Ketua DPR Puan Maharani yang diretas Bjorka.

7. Dokumen Untuk Presiden Jokowi

Bjorka sempat mengaku telah membocorkan ribuan dokumen surat menyurat yang ditujukan pada Presiden Jokowi yang diunggah di situs breached.to. Di situ Bjorka mempublikasikan beberapa dokumen surat menyurat pada periode 2019-2021 yang disebut dikirimkan ke Jokowi.

Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Namun kebocoran data pada ribuan dokumen surat menyurat yang ditujukan ke Jokowi itu dibantah oleh pihak istana.

Kontributor : Trias Rohmadoni


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

error: Content is protected !!