TNI AL Akan Diperkuat Kapal Perang Baru KRI Tuna-876 Buatan Anak Bangsa

TNI AL Akan Diperkuat Kapal Perang Baru KRI Tuna-876 Buatan Anak Bangsa

Rabu, 5 Juli 2023 – 19:33 WIB

Batam – TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat ini kembali akan diperkuat armada perang baru, yaitu Kapal Perang KRI Tuna-876.

Baca Juga :

Puluhan Tahun Mengabdi Jadi Pasukan Khusus, 4 Prajurit Kopasgat Akhirnya Tinggalkan TNI

Penambahan alutsista baru TNI AL itu ditandai dengan upacara shipnaming dan launching Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Patroli Cepat (PC) 60 Meter yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Batam, Rabu, 5 Juli 2023.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, kapal patroli cepat KRI Tuna-876 itu karya putra-putri bangsa yang dibangun oleh PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) di Galangan Kapal PT. KAS, Batam, Kepri.

Baca Juga :

Militer Ukraina Lancarkan Gelombang Serangan Balik Ketiga di Front Timur

Nantinya, lanjut KSAL, kapal perang ini akan menambah jajaran alutsista Koarmada I TNI AL.

“Kapal PC 60 Meter ini sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/222/II/2023 tanggal 28 Februari 2023 dengan Nama KRI Tuna bernomor lambung 876 yang nantinya akan memperkuat jajaran Koarmada I, yaitu pada Satuan Patroli Lantamal I Belawan,” kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer.

Baca Juga :

Tentara Israel Mundur dari Jenin Usai Operasi Militer 2 Hari

Lebih jauh KSAL menjelaskan, nama Tuna memiliki arti filosofis dimana dalam bahasa Yunani Tuna disebut dengan Thino yang bermakna “melesat”. Selain kecepatannya, ikan Tuna juga memiliki kemampuan dapat beradaptasi dalam kondisi air yang beragam, kemampuan fisiologis tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan nama kapal. 

Dengan disematkannya nama tersebut, lanjut KSAL, diharapkan KRI Tuna dapat berfungsi sebagai kapal patroli yang berkemampuan mendukung kegiatan-kegiatan operasi pada situasi damai maupun perang, serta responsif terhadap segala bentuk penegakkan hukum dilaut, dan misi kemanusiaan. 

Halaman Selanjutnya

“Pembangunan kapal ini merupakan manifestasi penting dari pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Dengan adanya kapal patroli cepat 60 meter ini, akan meningkatkan kekuatan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai komponen utama pertahanan negara di laut,” kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali. 


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!