Puluhan Ibu Rumah Tangga di Bogor Tertular HIV Akibat Suami Open BO

Puluhan Ibu Rumah Tangga di Bogor Tertular HIV Akibat Suami Open BO

Selasa, 4 Juli 2023 – 00:02 WIB

Bogor – Kasus pengidap virus, Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) atau yang disingkat HIV/AIDS di Tanah Air setiap waktu kian bertambah. Di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, sebanyak, 2612 warga mengidap atau Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), di antaranya 58 berstatus ibu rumah tangga dan ibu hamil.

Baca Juga :

Suami Bunuh Istri Kemudian Tusuk Leher Sendiri saat Hari Raya Idul Adha 

Mereka tertular dari suami yang sering memesan pekerja seks melalui aplikasi chating atau yang dikenal open BO. Data tersebut diungkap, Lembaga Yayasan Lembaga Kajian Strategi Bogor (Lekas) dalam dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional 29 Juni dan Hari Anak Nasional 23 Juli 2023, saat media briefing bertajuk ‘Meningkatkan kesadaran, memberikan informasi akurat, mempengaruhi kebijakan, memperkuat kemitraan, terkait peran keluarga dan hak anak dalam pencegaham penularan HIV/AIDS’.

“Masalah HIV pada ibu dan anak kurang mendapat perhatian. Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya penambahan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu rumah tangga. Menurut data yang dipaparkan oleh Kemenkes, kasus HIV pada ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya,” kata Direktur Lekas, Muksin Zaenal Abidin.

Puluhan IRT dan Ibu Hamil di Bogor Tertular HIV Akibat Suami Open BO

Baca Juga :

Pengakuan Suami yang Tega Bakar Istri dan 2 Anaknya di Jaktim

Muksin menyampaikan, berdasarkan data, di Kota Bogor menunjukkan kumulatif tahun 2021 sebanyak 5.750 kasus HIV dan sebanyak 1.851 kasus AIDS.

Kumulatif sampai September 2022 sebanyak 6.058 kasus HIV dan sebanyak 1.865 kasus AIDS. Sedangkan, dari data Dinas Kesehataan Kota Bogor, Januari-Desember 2022 sebanyak 408 positif. Jumlah itu terdiri dari Laki-laki 380 dan 233 Perempuan. 16 orang berstatus ibu rumah tangga dan ibu hamil.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bogor dalam kurun lima tahun terakhir, kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Bogor terus meningkat dengan jumlah sebanyak 2.276 orang. Pada tahun 2016 ada 314 kasus tahun 2019 sebanyak 516 kasus tahun 2020 ada 384 kasus tahun 2021 ada 428 kasus dan tahun 2022, sebanyak 747 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 42 pengidap atau Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah ibu hamil.

“Perlu perhatian terhadap perlindungan penanganan kasus HIV AIDS di dalam keluarga, karena di ibu rumah tangga sudah muncul, ibu hamil sudah muncul. Ibu rumah tangga di Kabupaten Bogor ada 42.  Di anak usia produktif sudah muncul jumlahnya puluhan. Kami mengajak media agar ini tersosialisasi,” jelasnya.

Transmisi seksual

Baca Juga :

Polisi Tetapkan Pria Bakar Istri dan Kedua Anaknya di Cakung Jaktim sebagai Tersangka

Ilustrasi HIV

Untuk penularan HIV/AIDS di ibu rumah tangga, kata Muksin, terjadi akibat transmisi seksual. Contohnya, jika IRT dan ibu hamil positif ternyata tertular dari suaminya.

“Mungkin suaminya ini yang dalam tanda kutip secara pemeriksaan HIV melalui transmisi seksual, istri harus meningkatkan, mengawasi karena penanggulangannya perlu ada interpensi semua pihak,” jelasnya.

Salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menjadi ODHA, berinisial M, mengakui dirinya tertular dari suaminya yang kerap memesan wanita panggilan seksual melalui aplikasi chat atau open BO. Setelah suaminya meninggal, barulah dirinya tes HIV/AIDS dan mengetahui bahwa dirinya tertular.

“Kepada semua ibu-ibu di manapun mengingatkan suaminya, dan jika ada tanda-tanda segera memeriksakan. Dan agar para suami setia kepada satu pasangan. Saya mohon kepada bapak-bapak cukup setia sama istrinya,” katanya di acara tersebut.

Halaman Selanjutnya

Anak hidup dengan HIV AIDS sebanyak 19 ribu

img_title


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!