Bacaan Takbiran Iduladha Versi Pendek dan Panjang

Bacaan Takbiran Iduladha Versi Pendek dan Panjang

Takbiran disunahkan bagi umat Islam saat momen Iduladha.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pada momen Iduladha, takbiran merupakan salah satu amalan sunah bagi umat Islam.

Dalill tentang kesunahan takbiran saat Iduladha berlandaskan hadis riwayat Ad-Daruquthni dari Jabir dan berdasarkan ijma’ para pemuka sahabat. Hal ini sebagaimana Ensiklopedi Ijma’ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah karya Abdullah bin Mubarak Al-Bushi.

Takbiran Iduladha terdiri dari takbir mutlak dan takbir muqayyad. Keduanya berbeda dalam waktu pelaksanaan.

Hari Raya Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkapnya Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Muhammad Al-Utsaimin dalam Nahwu Fiqhu Roosyid as’alatu Wa-ajwiba Fi Sholatil ‘iedin menjelaskan, takbir mutlak adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap waktu, sedangkan takbir muqayyad merupakan takbir yang dibaca setelah salat fardu.

Menurut para ulama, takbir muqayyad itu dikumandangkan saat Iduladha dan dibaca sedari bakda salat Subuh di hari Arafah hingga bakda salat Ashar hari Tasyrik. Sementara itu takbir mutlak disunahkan dibaca pada Idulfitri dan Iduladha.

Namun, Muhammad Al-Utsaimin menyebut bahwa takbir mutlak itu dilantunkan pada Iduladha hingga akhir hari Tasyrik. Alhasil, waktu mengumandangkan takbir mutlak dilakukan pada tanggal 10-13 Zulhijah.

Pengumandangan takbir disunahkan dilakukan secara nyaring, kecuali bagi kaum perempuan.

Berikut bacaan takbiran Iduladha dan artinya:

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.”

Adapun bacaan takbiran Iduladha dalam versi panjang sebagai berikut:

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”

Puasa Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Lengkap Beserta Niatnya


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!