News  

Makassar masuk 10 besar Tingkat Gemar Membaca di Indonesia Perpusnas

Makassar masuk 10 besar Tingkat Gemar Membaca di Indonesia Perpusnas

Ini berkat kerja keras kita semua, banyak yang terlibat di sini. Apalagi kita terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan minat baca di Makassar

Makassar (ANTARA) – Kota Makassar, Sulawesi Selatan masuk 10 besar Tingkat Gemar Membaca (TGM) berdasarkan laporan Kajian Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia Tahun 2022 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

“Capaian tersebut bukan dalam waktu yang singkat, sebab pada 2015, TGM Sulsel masih berada di angka 28 persen,” kata Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar, Tulus Wulan Juni, di Makassar, Jumat

Ia mengatakan Kota Makassar masuk 10 besar TGM dengan nilai 70,15 atau masuk kategori tinggi dan juga masuk urutan ke 10 dengan skor tertinggi dari seluruh Kabupaten/ Kota di Indonesia.

Ke-10 daerah dengan TGM skor tertinggi, yakni (1) Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta (73,21), (2) Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta (72,46), (3)  Kota Semarang, Jawa Tengah (72,33), (4)  Kota Bandung, Jawa Barat (72,15) dan (5)  Jakarta Pusat, DKI Jakarta (71,51).

Lalu, (6) Kota Surabaya, Jawa Timur (71,21), (7) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (70,74), (8) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta (70,29), (9) Kabupaten Karawang, Jawa Barat (70,16)

dan (10) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (70,15)

“Ini berkat kerja keras kita semua, banyak yang terlibat di sini. Apalagi kita terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan minat baca di Makassar,” katanya.

TGM Kota Makassar tahun 2022, katanya, meningkat 6,44 poin dari tahun sebelumnya yakni 63,71 (2021). Capaian nilai tersebut masih tertinggi dibandingkan rata-rata nasional yakni 63,90 (2022) dan 59,52 (2021) dan juga di Sulawesi Selatan yakni 67,62 (2022) dan 63,10 (2021).

Skala nilai TGM yang digunakan yakni sangat rendah dinilai 0 – 20, Rendah dinilai 20,1 – 40, Sedang dinilai 40,1 – 60, Tinggi dinilai 60,1 – 80 dan Sangat Tinggi dinilai 80,1 – 100.

Hasil TGM Kota Makassar secara nasional tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Tim Survey Independen Dinas Perpustakaan Makassar tahun 2022 yakni dinilai 64, 56 (Tinggi) atau meningkat dari tahun sebelumnya di tahun 2021 yakni 45,31 (Sedang).

“Kota Makassar patut berbangga karena menjadi salah satu daerah diluar jawa yang masuk 10 besar score tertinggi Tingkat Kegemaran Membaca untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan” katanya.

Baca juga: Perpustakaan Makassar libatkan 30 pendongeng dukung program Dongkoler

Baca juga: Dinas Perpustakaan Makassar hadirkan Mini Pustaka Mart

Ia menyebut bahwa TGM yang diraih Kota Makassar tidak lepas dari perbaikan fasilitas perpustakaan di berbagai sekolah. Sebab dengan kondisi nyaman di perpustakaan, maka dipastikan menarik minat para siswa untuk mengakses layanan perpustakaan.

Dinas Perpustakaan Makassar mencatat terdapat sekitar 686 sekolah, terdiri dari SD dan SMP di Kota Makassar, sementara perpustakaan sekolah yang baru terakreditasi sebanyak 36 unit.

Karena itu,kata dia, Dinas Perpustakaan Makassar akan memaksimalkan persiapan akreditasi perpustakaan sekolah tahun 2023 dengan pendampingan yang lebih optimal.

Perhitungan TGM didasari dari lima aspek yakni (1) Tingkat Frekuensi Membaca (TFM) per minggu, (2) Tingkat Durasi Membaca (TDM) atau lama waktu membaca per hari, (3) Tingkat Jumlah Buku (TJB) atau jumlah buku yang diselesaikan di baca dalam 3 bulan, (4) Frekuensi Akses Internet (FAI) untuk bahan bacaan dan (5) Durasi Akses Internet (DAI) untuk bahan bacaan.

“Kelima aspek tersebut yang menjadi catatan untuk ditingkatkan adalah daya baca atau durasi baca sehingga akan menjadi referensi untuk perencanaan program dan Kegiatan Dinas Perpustakaan ke depannya,” demikian Tulus Wulan Juni.

Baca juga: Unismuh-Litbang Kemenag luncurkan buku cerita berbahasa Bugis-Makassar

Baca juga: Kelakar Warnai Bedah Buku JK di Makassar

Baca juga: Unismuh-Litbang Kemenag luncurkan buku cerita berbahasa Bugis-Makassar

Baca juga: Mantan Napi Bom Makassar Luncurkan Buku

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version