UPJ Berjaya dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023, Menyoroti Potensi Wirausaha Mahasiswa

UPJ Berjaya dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023, Menyoroti Potensi Wirausaha Mahasiswa

Kamis, 29 Juni 2023 – 01:34 WIB

JAKARTA – Dalam gelaran kompetisi hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023 (P2MW), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) berhasil meraih dukungan dana dari Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek untuk enam proposal usaha mahasiswa. UPJ pun bangga menjadi Perguruan Tinggi Swasta di Banten yang menerima pendanaan terbanyak di P2MW 2023 ini.

Baca Juga :

Pengembangan Kawasan Rebana Alami Progres

Keenam proposal usaha mahasiswa UPJ yang berhasil memperoleh hibah terbagi dalam tiga jenis usaha, yaitu dua proposal untuk usaha jasa dan perdagangan, dua proposal untuk usaha makanan dan minuman, serta satu proposal untuk usaha industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata. Scroll lebih lanjut ya.

Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek adalah institusi yang bertanggung jawab atas Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Program P2MW ini meliputi kegiatan pembinaan, pendampingan, serta pelatihan atau pembinaan usaha bagi mahasiswa yang menjadi peserta P2MW. Program ini menjadi sangat penting mengingat perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk dan mencetak generasi penerus Indonesia yang terdidik.

Baca Juga :

Mahasiswa Jelekkan Universitas Muhammadiyah Malang, Begini Respons Muhadjir Effendy

Ada enam kategori usaha yang menjadi fokus pengembangan program P2MW, yakni usaha makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan, serta bisnis digital. Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang potensial, ditambah dengan keberagaman budayanya, memiliki potensi untuk menjadi negara maju dengan perekonomian yang tangguh.

Baca Juga :

Bareskrim Bongkar Kasus TPPO Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jepang

Namun, saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih relatif rendah, mencapai 3,75%, yang masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand dengan 4,3%, Malaysia dengan 4,7%, dan Singapura dengan 8,7%. Sementara itu, rata-rata negara maju memiliki rasio kewirausahaan sekitar 12% hingga 14%.

ilustrasi kuliah sambil bekerja.

Halaman Selanjutnya

UPJ sebagai lembaga pendidikan memiliki Pusat Unggulan yang dikenal dengan nama Jaya Launch Pad (JLP), yang merupakan inkubator bisnis dengan fokus pengembangan wirausaha berbasis inovasi. JLP secara aktif turut berperan serta dalam membina dan melahirkan mahasiswa UPJ sebagai wirausahawan muda yang sukses. Sejak berdiri pada 5 September 2016, Jaya Launch Pad (JLP) juga telah berperan dalam mengembangkan kurikulum matakuliah kewirausahaan untuk Mata Kuliah Umum Universitas Pembangunan Jaya, mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil melalui Program PUPUK (Program Unggulan Pengembangan Usaha Kecil) di enam Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta, serta mendorong dan turut berkontribusi dalam mengembangkan semangat kewirausahaan mahasiswa melalui partisipasi dalam berbagai acara lokal maupun nasional.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version