Soal Kelayakan JIS untuk Pildun U-17, Bung Towel: Gak Usah Ribut, Undang Saja FIFA

Soal Kelayakan JIS untuk Pildun U-17, Bung Towel: Gak Usah Ribut, Undang Saja FIFA

Kualitas JIS dinilai sudah setara stadion laga final Liga Champions.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Jakarta International Stadium (JIS) tengah menjadi pusat perhatian. Stadion yang dibangun era Gubernur Anies Baswedan itu masuk dalam daftar venue gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

Menyongsong ajang internasional itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, serta didampingi Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengecek kesiapan JIS. Tim ahli dilibatkan untuk memastikan kesesuaian JIS dengan standar FIFA.

Hasilnya, ada beberapa hal terkait JIS yang dievaluasi. Pembenahan rencananya dilakukan pada akses pintu masuk hingga rumput stadion.

GBK Dipakai Konser Coldplay, Piala Dunia U-17 Digelar di JIS?

Terkait hal ini, pengamat sepak bola Tommy Welly atau lebih dikenal Bung Towel angkat bicara. Menurutnya, kualitas JIS sudah setara dengan stadion yang digunakan untuk laga final Liga Champions. Dia menyebut rumput JIS sudah tergolong mewah.

“JIS dalam sisi kapasitas memenuhi hal itu. Kapasitas (penonton) 82 ribu, single sheet, dengan VIP Hospitality segala macem, ruang gantinya ada 4, rumputnya hybrid. Jadi rumput drainase-nya itu harus jadi panggung utama kan dalam assessment itu,” kata Bung Towel, seperti video yang diunggah di kanal YouTube Info Bimantara.

“Kualitas rumput kan bisa 100 persen natural, bisa hybrid. Hybrid itu kalau yang JIS 5 persen sintetis, 95 persen natural, jadi masuk kategori yang sudah mewah,” lanjutnya.

Bung Towel menilai pengecekan hingga evaluasi stadion untuk kebutuhan Piala Dunia U-17 sebaiknya dilakukan oleh pihak FIFA. Dia berharap pemerintah bisa mengundang FIFA untuk mengakhiri polemik.

“Gak usah kita ribut, gak usah kita yang menentukan ini layak atau tidak layak. Undang saja FIFA. Untuk event sebesar Piala Dunia U-17 itu FIFA selalu menurunkan tim technical delegate,” ujar Bung Towel.

Sebelumnya, Chairman Karya Rama Prima (KaErpe) Qamal Mustaqim selaku tim ahli yang mengevaluasi JIS, menyebut rumput stadion tersebut tidak sesuai standar FIFA karena ditanam di karpet sintetis.

“Rumput jenisnya jabonika cuman ditanam di karpet sintetis. Ini masalahnya,” kata Qamal usai meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa (4/7).

Qamal menjelaskan perihal dangkalnya karpet sintetis sebagai media tanam, sehingga akar rumput tidak menembus sampai ke tanah. Hal itu, menurut dia, membuat rumput tidak dicercahi sinar matahari dan air yang cukup sehingga pertumbuhan terhambat.

Rumput JIS akan Diganti Demi Gelaran Piala Dunia U-17, Segini Biayanya


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version