Sampel DNA Korban SAM Air Dikirim ke Labfor Mabes Polri

Sampel DNA Korban SAM Air Dikirim ke Labfor Mabes Polri

Kamis, 29 Juni 2023 – 22:36 WIB

Jakarta – Guna mempermudah proses identifikasi keenam jasad korban jatuhnya Pesawat SAM Air, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua mengirim sampel DNA para korban ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Baca Juga :

KPK Akan Sambangi Sejumlah Restoran, Usut Biaya Makan Lukas Enembe yang Mencapai Rp 1 Miliar

“Dengan kondisi jenazah tersebut, Tim DVI akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Puslabfor Mabes Polri untuk identifikasi lebih lanjut,” ucap Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Nariyana kepada wartawan, Kamis, 29 Juni 2023.

Tim DVI Polda Papua sendiri telah melakukan identifikasi dari hari Selasa, 27 Juni 2023 lalu. Kondisi keenam jasad hangus terbakar. Nariyana mengatakan, ada jasad yang ditemukan dalam kondisi tak utuh.

Baca Juga :

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat PK SMW Sulit Diidentifikasi, Kotak Hitam Tak Ditemukan

Basarnas Jayapura turunkan tim tambahan untuk evakuasi korban pesawat SAM AIR

Sehingga, pihaknya mengirim sampel para korban guna proses identifikasi lanjutan oleh Puslabfor Mabes Polri. Dia menambahkan, pola identifikasi yang bakal dilakukan oleh pihaknya melalui DNA, gigi maupun sidik jari.

Baca Juga :

Tersisa Ekor Pesawat SAM Air Tersangkut di Pohon, Black Box Masih Misteri

“Proses identifikasi diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua pekan. Dilihat dari kasus yang dialami para korban, kemungkinan kami akan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi sidik jari, lalu gigi dan DNA atau yang biasa disebut post mortem namun, sebelum itu dilakukan, kami memulai dengan proses pelabelan serta pendataan terlebih dahulu,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, pesawat SAM Air PK-SMW jatuh di tengah hutan di pedalaman Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat. Lokasi jatuhnya pesawat ditemukan oleh helikopter milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Wamena sekitar pukul 15.30 WIT.

Halaman Selanjutnya

Lokasi pesawat berada di tengah hutan belantara, antara Elelim-Poik dan saat ditemukan masih terlihat asap keluar dari pesawat. Helikopter tersebut menemukan lokasi sekitar pukul 16.08 WIT dan secara virtual dilaporkan bagian depan hancur, sedangkan bagian belakang sampai tengah masih utuh, kata Marinus Ohoirat.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version