Pengangguran di Indonesia Capai 7,99 Juta, Pelatihan Skill Bisa Tingkatkan Daya Saing SDM

Pengangguran di Indonesia Capai 7,99 Juta, Pelatihan Skill Bisa Tingkatkan Daya Saing SDM

Kamis, 6 Juli 2023 – 20:28 WIB

Jakarta – Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dialami negara-negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Secara umum, terjadinya pengangguran merupakan akibat dari ketidakseimbangnya antara penawaran dan permintaan tenaga kerja baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pengangguran merupakan dampak dari terbatasnya kesempatan kerja dan kurang sesuainya kualifikasi tenaga kerja dengan permintaan.

Baca Juga :

Warga Sumut Antusias Ikuti Pembinaan Mengelola Keuangan di Serdang Bedagai

Tingkat pengangguran di Indonesia menjadi perhatian serius di tengah tantangan ekonomi dan dampak pandemi global. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang. 

Untuk menjawab kondisi ini, MPMX menghadirkan program “Life Skill Training Center” sebagai salah satu program unggulan CSR. Program berupa pelatihan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan khususnya untuk pilar pemberdayaan ekonomi, yang bertujuan untuk membantu peningkatan pengetahuan maupun keterampilan masyarakat yang bekerja di sektor non-profesional maupun yang belum memiliki pekerjaan, sehingga dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh mampu meningkatkan daya saing mereka dan membuka peluang  untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, atau bahkan memulai usaha sendiri.

Baca Juga :

Hadapi Persaingan di Era Society 5.0, Santri di Sumsel Dibekali Keahlian Desain Grafis

Pelatihan dan pengembangan hard skill dan soft skill mengenai asuransi.

Di tahun 2023 ini, MPMInsurance yang merupakan entitas anak dari MPMX mengambil bagian untuk menjawab isu sosial ini dengan menggelar program Life Skill Training Center (LSTC) MPMInsurance 2023 “Menjadi Agen Asuransi Profesional”. MPMInsurance memberikan pelatihan dan pengembangan hard skill dan soft skill mengenai asuransi yang dibuka umum untuk kelompok masyarakat yang belum bekerja atau memiliki pekerjaan tetap untuk memiliki ilmu di bidang asuransi. Program ini dilaksanakan selama 3 hari, pada 5 hingga 7 Juni 2023 bertempat di Amaris Hotel Grogol.

Baca Juga :

PNM Konsisten Berikan Modal Intelektual, Lewat Edukasi Kesehatan Mental

Selama 3 hari ini, para peserta difasilitasi oleh pakar di industri asuransi seperti Andreas Freddy, salah satu guru asuransi terkemuka di Indonesia, dan karyawan-karyawan dari MPMInsurance yang turut memberikan ilmu dan gambaran bagaimana bekerja menjadi agen asuransi. Beberapa modul yang diberikan antara lain: Risiko Asuransi, Prinsip Asuransi, Hukum dan Regulasi Asuransi, Pasar Asuransi, dan Know Your Customer (KYC). Selain pembelajaran secara teori, peserta LSTC juga melakukan role play untuk menjual asuransi kepada calon nasabah.

Melalui proses seleksi yang sangat ketat, terpilih 20 peserta yang berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan ini. Di akhir pelatihan, terpilih 7 peserta terbaik yang akan diikutsertakan oleh MPM Insurance untuk ujian sertifikasi asuransi di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Peserta yang berhasil lolos ujian sertifikasi ini secara resmi akan menjadi agen asuransi lepas MPM Insurance.

Halaman Selanjutnya

“LSTC hadir sebagai komitmen kami dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan, di mana kami senantiasa memperhatikan apa yang dapat kami lakukan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat yang kami sesuaikan dengan lini bisnis yang kami miliki. Kami menyadari pentingnya keterampilan yang dapat memberikan nilai plus. 


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version