Mengenal 3 Komponen Rangkaian Koil Mobil dan Cara Kerjanya

Mengenal 3 Komponen Rangkaian Koil Mobil dan Cara Kerjanya

Rangkaian koil mobil merupakan komponen penting yang menentukan mesin mobil bisa menyala atau tidak. Rangkaian koil pasti bisa ditemukan di setiap mobil.

Jika koil mobil rusak, maka mesin mobil tidak akan bisa dihidupkan, apalagi dioperasikan untuk berkendara.

Rangkaian koil mobil

Koil mobil adalah salah satu onderdil mesin mobil yang terdiri dari 2 atau 3 gulungan kawat tembaga dengan diameter yang berbeda-beda. 

Gulungan kawat ini dikenal sebagai kumparan yang bekerja untuk menyalurkan arus kelistrikan pada mobil. Bagian-bagian pada rangkaian koil mobil terdiri dari 3 komponen sebagai berikut:

1. Komponen primer

Komponen primer dalam koil mobil merupakan kumparan dengan diameter 0,5 mm hingga 1,0 mm. Masing-masing kumparan primer terdiri dari 150-300 gulungan kawat. 

Komponen primer bekerja sama dengan komponen lainnya menghasilkan tegangan listrik hasil dari induksi elektromagnetik.

2. Komponen sekunder

Mirip dengan kumparan primer, komponen sekunder pada koil mobil juga merupakan kumparan dari kawat tembaga. 

Hal yang membedakan adalah jumlah lilitan kawat yang lebih banyak daripada kumparan primer, yakni sebanyak 15.000-30.000 lilitan. 

Kerja sama antara komponen primer dan sekunder akan menghasilkan bunga api listrik ke arah busi untuk menyalakan mesin mobil.

3. Komponen penyekat

Di antara komponen primer dan sekunder terdapat komponen penyekat berupa kertas resin yang mampu menahan panas dari hasil induksi kedua komponen tersebut. 

Ini merupakan komponen pendukung dalam koil mobil yang tak kalah penting untuk mendukung kerja kumparan untuk mengalirkan arus listrik.

Cara kerja koil mobil

Cara kerja koil mobil didukung oleh komponen primer dan sekunder yang saling bekerja sama untuk meloncatkan bunga api listrik ke arah busi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. 

Dalam kumparan yang berisi lilitan kawat positif dan negatif, terbentuk medan magnet hebat ketika dialiri arus listrik. 

Semakin besar lilitan kawatnya, maka semakin besar medan magnet yang terbentuk. Arus itu terus menerus mengalir dalam medan magnet yang besar. 

Kumparan penyusun koil mobil bekerja dengan mengubah tegangan listrik yang rendah yaitu 12 Volt dan meningkatkannya berkali-kali lipat menjadi 10.000 Volt untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh mobil.

Di sini lain, pada sistem pengapian mobil juga terdapat kontak point dari platina yang tugasnya adalah memutus aliran listrik secara tiba-tiba. 

Ketika arus listrik tiba-tiba dihentikan, terjadilah percikan api yang dihasilkan rangkaian koil mobil kemudian diterima oleh busi. 

Percikan bunga api tersebut menimbulkan tegangan mencapai 25.000 volt. Proses ini lah yang membuat mesin mobil akhirnya menyala.

Selanjutnya, percikan bunga api yang sudah berhasil menyalakan mesin akan diteruskan ke ruang bakar sehingga mesin terus menyala.

Ciri koil mobil rusak

Ciri koil mobill rusak bisa bermacam-macam. Saat mobil berhenti mendadak atau tidak mau menyala saat di-starter, bisa jadi salah satu pertanda kerusakan rangkaian koil mobil.

Sangat penting untuk memastikan masing-masing komponen dalam koil mobil dan sistem pengapian yang mendukung dapat saling bekerja sama dengan baik. 

Kerusakan pada salah satu komponen akan mempengaruhi proses ini dan menyebabkan mobil enggan menyala saat distarter. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri koil mobil lemah atau rusak:

1. Mesin mobil susah dinyalakan

Seperti disebutkan sebelumnya, koil mobil bekerja sama dengan sistem pengapian bertugas untuk menyalakan mobil. 

Jika ada kerusakan pada koil mobil bisa dipastikan mobil akan susah menyala. Terutama ketika suhu udara sedang rendah atau dingin. 

Sebab mesin membutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar untuk ‘memanaskan’ mesin. Itulah mengapa kamu disarankan untuk tetap sering memanaskan mesin meski mobil jarang dipakai.

2. Mesin mobil tiba-tiba mati

Ciri kerusakan koil mobil selanjutnya adalah ketik ambil yang sedang dikendarai atau dengan kata lain dalam keadaan sudah panas justru tiba-tiba mati mendadak. 

Apalagi jika tidak ada pemicu yang menyebabkan mesin mobil mati. Jika ini terjadi segera bawa mobil ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan dan memperbaiki rangkaian koil mobil yang rusak.

3. Mobil kerap bermasalah saat perjalanan jauh

Ini biasanya diraskan oleh kamu yang sering menempuh perjalanan jauh menggunakan mobil. Mobil akan terasa berat dan lambat untuk bergerak padahal kamu sudah menekan pedal gas sangat dalam.

4. Boros bensin

Jika biasanya kamu mengisi bahan bakar untuk digunakan dalam beberapa hari namun kini sebentar saja sudah harus mengisi bensin lagi, nah itu merupakan salah satu ciri kerusakan koil mobil. 

Tips dari Lifepal! Sebagai pemilik mobil, kamu harus peka terhadap tanda kerusakan mobil, apapun itu. Termasuk tanda kerusakan pada rangkaian koil mobil.

Jika sudah menemukan ada yang tidak beres dengan mobil sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Jangan sampai kerusakan kecil yang dibiarkan berlarut-larut malah akan menimbulkan kerusakan yang lebih fatal nantinya.

Alasan perlu punya asuransi mobil

Sangat penting untuk memiliki proteksi berupa asuransi mobil. Asuransi mobil akan menanggung sebagian besar biaya perbaikan saat mobil rusak.

Ada dua jenis asuransi mobil, yakni All Risk dan Total Loss Only (TLO). Keduanya dapat menanggung risiko kerusakan selama kepemilikan mobil. 

Asuransi mobil juga bekerja sama dengan bengkel resmi maupun umum untuk melakukan perbaikan. Sehingga kamu tidak perlu pusing mencari bengkel atau memikirkan biaya kerusakan.

Selain itu, asuransi mobil juga bisa menanggung kerugian jika mobil kamu tertimpa musibah seperti terendam banjir, terkena pohon tumbang, atau hilang akibat dicuri orang. 

Di antara dua jenis asuransi mobil yang ada, mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu? Coba cari tahu dengan kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.

FAQ seputar rangkaian koil mobil

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

error: Content is protected !!