Mantan Penasihat Vladimir Putin Sebut Ukraina Siapkan Pasukan Militer Gay Dibantu Amerika

Mantan Penasihat Vladimir Putin Sebut Ukraina Siapkan Pasukan Militer Gay Dibantu Amerika

Orang Dekat Putin Sebut Ukraina Siapkan Pasukan Militer Gay Dibantu Amerika

TRIBUNNEWS.COM – Sergei Markov, mantan penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan militer Ukraina tengah menyiapkan pasukan tempur dengan kaliber bak pasukan Sparta pada zaman Yunani Kuno.

Caranya, Markov menyebut, Ukraina dibantu oleh teknologi Amerika Serikat dan Inggris, mengubah para tentara mereka menjadi kaum homoseksual layaknya pasukan Sparta.

Markov juga menyatakan, pasukan Ukraina dengan orientasi homoseksual ini akan disiapkan pada 2025 mendatang.

Baca juga: Sama-sama Bilang Biadap, Ukraina Serang Kapal Tanker, Rusia Balas Bom Pusat Transfusi Darah

Sergei Markov melontarkan hal itu saat muncul di televisi pemerintah Rusia, baru-baru ini.

Pernyataan Markov datang di tengah serangan balik terbaru Ukraina melawan Rusia.

Serangan balik Ukraina ke Rusia sudah berlangsung sekitar 2 bulan sejak dimulai pada Juni silam.

Militer Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha merebut kembali kendali atas wilayah yang telah dikuasai Rusia, termasuk Krimea, yang dianeksasi Moskow pada 2014.

Diketahui, Putin meluncurkan invasi Rusia dengan label “operasi militer khusus” ke Ukraina pada Februari 2022, dengan maksud secara cepat menguasai wilayah Timur negara tersebut.

Sejauh ini, Ukraina, yang upaya pertahanannya lebih kuat dari perkiraan lantaran didukung oleh Barat, bisa mencegah Kremlin mencapai tujuannya selama hampir satu setengah tahun.

Akal-akalan AS di Pembicaraan Damai di Arab Saudi

Sergie Markov juga mengklaim kalau perdamaian yang diselenggarakan oleh Arab Saudi akhir pekan ini menjadi akal-akal Amerika Serikat dan Ukraina untuk mengulur waktu demi menyiapkan pasukan.

Lewat pembicaraan itu, kata Markov, AS dan Ukraina ingin menghentikan konflik hingga tahun 2025 dengan harapan dapat membentuk kembali militer Ukraina dengan kemampuan sekuat tentara Spartan.

Diketahui, Ukraina dan sekutu-sekutunya mencari dukungan global untuk rencana perdamaian yang dibahas dalam pembicaraan yang diselenggarakan oleh Arab Saudi  tersebut.

VoA melansir, Ukraina dan para diplomat Barat berharap pertemuan di kota pelabuhan Jeddah, di Arab Saudi itu, menjadi kesempatan bagi para pihak terkait untuk menyepakati prinsip-prinsip utama untuk menginformasikan setiap perjanjian perdamaian apapun yang akan mengakhiri perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version