Kementerian PUPR Buat Jembatan Bailey Penghubung Lumajang-Malang

Kementerian PUPR Buat Jembatan Bailey Penghubung Lumajang-Malang

Sabtu, 8 Juli 2023 – 21:45 WIB

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Lumajang dengan mempersiapkan pemasangan Jembatan Bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk diterjang banjir disertai material Gunung Semeru pada Jumat, 7 Juli 2023 kemarin.

Baca Juga :

Lumajang Diterjang Banjir, Khofifah: Jangan Rusak Lingkungan di Sekitar Semeru

Jembatan Kali Glidik II berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Banjir tersebut mengakibatkan akses jalan nasional wilayah selatan Jawa Timur terputus karena jembatan ini sebagai penghubung Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Rakhman Taufik mengatakan, penanganan terhadap Jembatan Kali Glidik II segera dilakukan dengan mempersiapkan Jembatan Bailey. 

Baca Juga :

3 Tewas Akibat Longsor Lumajang, Satu Korban Bayi Berusia 4 Bulan

“Saat ini telah ditugaskan tim survei untuk melakukan investigasi pilar dan sungai serta menyusun gambar kerja. Jika dimungkinkan secara teknis dan cuaca mendukung, penanganan sementara dilakukan dengan instalasi jembatan Bailey sehingga diharapkan dapat dioperasionalkan akhir Agustus 2023. Perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan kemudian,” kata Rakhman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 8 Juli 2023.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjang Kabupaten Lumajang

Baca Juga :

Lahar Dingin Semeru Bikin Tiga Jembatan Putus di Lumajang hingga Merusak Rumah

Rencana pemasangan Jembatan Bailey sebagai pengganti Jembatan Kali Glidik II dilaksanakan dalam 2 tahap, yakni tahap 1 memiliki panjang bentang 30 meter dan tahap 2 dengan bentang panjang 18 meter. 

Pemasangan Jembatan Bailey sendiri dilakukan setelah hasil survei sudah sesuai secara teknis dan cuaca di wilayah hulu maupun hilir Gunung Semeru mendukung seperti kondisi Sungai Kali Glidik sudah surut dan tidak hujan. Uji beban Jembatan Bailey akan dilakukan sebelum dioperasikan untuk masyarakat umum.

Halaman Selanjutnya

“Nantinya perlu pembatasan beban kendaraan maksimum 25 ton, sehingga jenis kendaraan yang dapat melintas kami kira khusus kendaraan kecil, bus kecil, truk 2 sumbu dengan pembatasan muatan, termasuk rekayasa lalu lintas buka tutup karena lebar Jembatan Bailey kurang lebih 4 meter,” ucap Rakhman. 


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version