Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bentuk Tim Investigasi Layanan Mashariq di Armina

Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bentuk Tim Investigasi Layanan Mashariq di Armina

Senin, 3 Juli 2023 – 12:48 WIB

Mekkah – Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina diwarnai sejumlah masalah yang berdampak pada jemaah. Layanan yang menjadi tanggung jawab Mashariq ini tidak bisa diberikan secara optimal sehingga merugikan jemaah.

Baca Juga :

Catat, Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam ke Dalam Koper

Beberapa persoalan yang muncul antara lain, tenda Arafah yang sempat dimasuki jemaah non kuota, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina sehingga jemaah kepanasan, masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, hingga keterlambatan katering untuk jemaah haji.

“Kita tahu, kemarin, baik di Arafah, Muzdalifah, maupun Mina, banyak persoalan yang terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Mashariq atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi. Dua hari yang lalu kita bertemu dengan Menteri Haji, untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji. Sebelumnya, kita juga menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan,” ujar Menag usai menggelar Koordinasi Persiapan Layanan Pascaarmina di Makkah, Minggu 2 Juli 2023. 

Baca Juga :

Wajib Tahu! Ini Aturan Penerbangan Bagi Jemaah Haji

Pertemuan Menag Yaqut dan Menteri Taufiq terjadi pada 30 Juni 2023 di Kantor Kementerian Haji dan Umrah. Pertemuan berlangsung di ruang Menteri Taufiq.

Setelah pertemuan, keduanya bersama-sama menghadiri Haflatul Hajj Al-Khitami atau perayaan penutupan penyelenggaraan ibadah haji. Acara yang mengusung tema “Khitaamuhu Misk” ini dihadiri sejumlah menteri dan delegasi dari berbagai negara pengirim jemaah haji.

Baca Juga :

DPR Percepat Bentuk Panja, Imbas Saudi Ubah Aturan Haji Tahun Depan

Menurut Menag, Kementerian Haji dan Umrah Saudi berkomitmen membantu Kementerian Agama. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah bahkan mengaku ikut merasakan sakit atas kondisi yang dialami jemaah haji Indonesia. 

“Ini saya mengutip pernyataan Menteri Haji. Saya juga merasakan sakit seperti yang anda rasakan. Begitu katanya kepada saya, dan saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini. Insya Allah ini akan menjadi kejadian yang terakhir kalinya,” sebut Menag menirukan ungkapan sahabatnya, Taufik F Al Rabiah, sekaligus menegaskan bahwa Kemnterian Haji dan Umrah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.

Halaman Selanjutnya

“Saya kenal betul Pak Menteri (Taufiq F Al Rabiah) ini punya komitmen kuat. Maka saya optimis, perbaikan-perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan,” sambungnya. 


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version