Jurus Cegah Abrasi Pantai di Sekitar Bandara YIA: Kementerian PUPR dan AP 1 Bakal Bangun Groin Rp75 Miliar

Jurus Cegah Abrasi Pantai di Sekitar Bandara YIA: Kementerian PUPR dan AP 1 Bakal Bangun Groin Rp75 Miliar

Pembangunan Groin di bibir pantai bertujuan untuk melindungi dari abrasi air laut yang cukup masif terjadi di wilayah itu

Kulonprogo, Jitunews.com – Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA terletak di pesisir pantai di wilayah Kulonprogo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Letaknya yang tidak jauh dari bibir pantai Congot di Kulonprogo, membuat bandara ini rentan dari dampak abrasi air laut. Hal itu kemudian membutuhkan penanganan serius dari pengelola bandara maupun stakeholder terkait hal ini.

 

Atas dasar itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) melakukan berbagai upaya untuk mencegah bahaya abrasi, termasuk juga pengendalian banjir di wilayah strategis bandara YIA.

 

Salah satu inisiasi penanganan abrasi air laut, yakni dengan perencanaan pembangunan Groin bersama dengan pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura 1 (Persero).

 

Groin sendiri adalah bangunan struktur pelindung pantai yang dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah pantai. Secara umum, material konstruksinya berasal dari kayu, baja, beton, dan batu.

 

Saat ini, Kementerian PUPR bersama Angkasa Pura I (AP 1) sedang mencari pendanaan atau untuk pembangunan proyek groin tersebut yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp75 miliar.

 

“Proyek ini memang harus dilakukan, dan tinggal menunggu persetujuan serta tindak lanjut dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Sungai Pantai II Sony Santoso, Kamis 6 Juli 2023, dalam kegiatan Presstour Forum Sahabat Infrastruktur PUPR, di Kulonprogo, DIY.

 

Sony berharap, pembangunan groin tersebut bisa dilakukan setelah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2024.

 

“Kami dari PUPR dan Angkasa Pura I berharap bisa segera dilaksanakan proyek ini, mungkin setelah Pilpres. Konsepnya sudah ada,” kata Sony.

 

Namun demikian, sembari menunggu proyek groin, pemerintah dan Angkasa Pura melakukan penanganan sementara untuk mencegah abrasi di sekitar wilayah Bandara YIA.

 

“Kami sudah membangun tembok-tembok di wilayah dan ditanami juga tanaman bakau,” ungkapnya.

 

Kementerian PUPR sendiri juga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara YIA yang ditargetkan rampung di akhir 2023.

 

“Akhir tahun ini kita ditargetkan untuk harus sudah selesai semuanya,” ujarnya.

 

Adapun untuk pembangunanpengendalibanjirBandara YIA tersebutdibagimenjadi empat paketpekerjaan yang dilaksanakansejak 2020 hingga 2023.

 

Dia mengatakan, infrastruktur tersebut dibuat agar Bandara YIA terbebas dari banjir. Bandara ini juga diapit oleh dua sungai Bogowonto dan Serang.

 

“Untuk itu, Ditjen Sumber Daya Air membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai atau DAS di 2 sungai tersebut,” pungkasnya. (*)

Kementerian PUPR Siapkan Program RITTA Untuk Masyarakat Sektor Informal, Pilot Project di Prabumulih Sumsel


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version