Jangan Anggap Remeh Batuk Pilek pada Anak, Ini Bahayanya

Jangan Anggap Remeh Batuk Pilek pada Anak, Ini Bahayanya

Senin, 24 Juli 2023 – 14:57 WIB

JAKARTA – Batuk dan pilek merupakan penyakit yang kerap menjangkiti si kecil sehingga dianggap hal yang biasa bagi sebagian besar orang tua. Umumnya setiap orang dapat mengalami batuk dan pilek, tetapi anak-anak lebih rentan karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh sekuat orang dewasa, di mana bahaya yang tak disadari dapat mengintai.

Baca Juga :

Bikin Barcelona Vs Juventus Batal, Kenali Penyebab dan Gejala Virus Gastroenteritis

Sebenarnya, kondisi ini adalah respon tubuh untuk melawan zat yang dianggap berbahaya dan mencegah zat tersebut masuk ke saluran napas bawah. Penyebabnya beragam, mulai dari paparan virus, reaksi alergi, hingga pengaruh lingkungan seperti adanya polusi udara. Scroll lebih lanjut ya.

“Batuk dan pilek menjadi gejala seseorang terkena flu. Flu sendiri adalah penyakit yang menyerang saluran napas berupa hidung, tenggorok, dan paru yang disebabkan oleh virus influenza tipe A atau B,” ujar Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, RS Pondok Indah–Puri Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, dalam keterangan persnya.

Baca Juga :

Duel Barcelona Vs Juventus Pagi Ini Mendadak Batal, Apa Sebabnya?

Virus ini, kata dokter Cynthia, ditularkan oleh seseorang yang terinfeksi melalui droplet dan saluran napas ketika ia batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Droplet yang membawa virus influenza ini dapat menginfeksi seseorang akibat terhirup secara langsung, maupun terpapar secara tidak langsung melalui benda-benda yang disentuh secara bergantian. 

Baca Juga :

Disebut Punya Kebiasaan Aneh Berdarah-darah Usai dari Toilet, RK Atok: Saya Punya Riwayat Wasir

“Penularan penyakit biasanya berlangsung sejak 1 hari sebelum pengidapnya mengalami gejala, hingga 1 minggu setelahnya,” imbuhnya.

Selain paparan virus influenza, gejala batuk pilek juga dapat terjadi akibat pengaruh polusi udara seperti asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain sebagainya. Polusi udara yang mengandung kotoran dan zat beracun dapat mengiritasi saluran napas, sehingga memicu refleks untuk melakukan batuk. 

Halaman Selanjutnya

“Jadi, batuk merupakan sebuah cara tubuh untuk membuang kotoran yang masuk melalui saluran pernapasan. Kotoran di dalam rumah juga dapat mengiritasi saluran napas, seperti debu, tungau, bulu hewan peliharaan, dan lainnya,” lanjutnya.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version