HAM dan Hukum Humaniter Jadi Bagian dalam Latgab TNI Dharma Yudha 2023

HAM dan Hukum Humaniter Jadi Bagian dalam Latgab TNI Dharma Yudha 2023

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hak asasi manusia (HAM) dan Hukum Humaniter tidak luput menjadi bagian dalam pelaksanaan Latgab TNI Dharma Yudha 2023.

Kedua hal tersebut ditetapkan menjadi Cara Bertindak (CB) yang akan diterapkan pada Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha Tahun 2023.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi Pemilihan Cara Bertindak (CB) dan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) Latihan Gabungan TNI 2023 yang bertajuk Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha Tahun 2023. 

Pemaparan terkait CB dan KUKM disaksikan Yudo melalui Video Confrence (Vicon) ruang Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (21/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Latihan gabungan TNI 2023 bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan Kogabwilhan TNI dalam melaksanakan keamanan militer dalam rangka menghadapi kemungkinan kontijensi. Demikian dijelaskan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. saat mengawali rapat paparan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023 oleh Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. bertempat di Wisma Ahmad Yani Jl. Taman Suropati No.10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023). //PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Andyawan Martono P selaku Pangkogab TNI II melaporkan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) yang akan diterapkan pada Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha Tahun 2023 kepada Yudo Margono di Gedung Rinca Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Bandung, Jawa-Barat.

Sebelumnya Yudo dan Andyawan mendengarkan paparan dari masing-masing Pangkogasgab terkait persiapan dan pola penyerangan terhadap musuh.

Andyawan kemudian menetapkan Cara Bertindak (CB) 1 yang akan di gunakan untuk menghadapi musuh pada Operasi Mandala Yudha Latgab TNI 2023 berdasarkan hasil analisa Cara Bertindak. 

“Hindari korban dan kerugian dipihak rakyat, kerusakan daerah, objek vital dan cagar budaya serta tempat ibadah. Pedomani HAM dan perlakukan tawanan perang sesuai dengan Hukum Humaniter,” kata dia dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Sabtu (22/7/2023).

“Rencanakan operasi dengan teliti dan pertimbangkan berbagai aspek serta siapkan alut sista dengan sebaik-baiknya dan laporkan kesiapan satuan setiap saat dan beralih ketugas berikutnya atas perintah,” sambung Andyawan.

Baca juga: Indonesia Kerahkan Astros, Heli Tempur Apache, Hingga Tank Amfibi di Latgab Super Garuda Shield 2022

Pada briefing penentuan CB dan Konsep Umum Kampanye Militer tersebut turut hadir Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono selaku Kepala Tim (Katim) Pengendali.

Hadir pula Komandan Pendidikan Dan Latihan (Dankodiklat) TNI Letjen TNI  Eko Margiyono selaku Direktur Latihan (Dirlat) dan Komandan Sesko TNI Marsdya TNI Kusworo selaku Wakil Direktur Latihan (Wadirlat) pada Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 ini.

Diberitakan sebelumnya, ribuan personel TNI hingga puluhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI akan digelar dalam Latihan Gabungan TNI 2023.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menunjukkan data sejumlah alutsista termasuk kapal selam yang rencananya juga akan dikerahkan dalam latihan tersebut.

Tercatat sebanyak 26 alutsista akan dikerahkan dalam Operasi Udara Gabungan (Opsudgab).


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version