Giliran Ridwan Hisjam Bakal Diperiksa Etik Buntut Desakan Munaslub Gantikan Airlangga Hartarto

Giliran Ridwan Hisjam Bakal Diperiksa Etik Buntut Desakan Munaslub Gantikan Airlangga Hartarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Etik Partai Golkar bakal memeriksa Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam buntut desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang meminta Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum maupun calon presiden.

Pemeriksaan ini setelah Dewan Etik Partai Golkar memeriksa tokoh senior Golkar Lawrence Siburian di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Senin (17/7/2023) hari ini.

Adapun Lawrence Siburian juga diperiksa karena menggulirkan isu Munaslub melengserkan Airlangga Hartarto. Dia diperiksa selama 3 jam dan dicecar sebanyak 20 pertanyaaan.

“Mengundang, mengundang klarifikasi (besok Ridwan diundang klarifikasi),” kata Ketua Dewan Etik Partai Golkar, Mohammad Hatta di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Namun, Ia enggan merinci mengenai materi pemeriksaan terhadap Ridwan Hisjam. Hal yang pasti, Ridwan diperiksa sebagai tindak lanjut terhadap pemeriksaan Lawrence.

Ia mengungkit Airlangga sudah diputuskan lewat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar menjadi capres pada 2020 yang lalu. Namun hingga saat ini, Airlangga tidak bisa berbuat apapun

Sebelumnya, Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar mendesak adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum maupun calon presiden.

Keputusan itu diungkap setelah eksponen Golkar yang tergabung dalam Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar melakukan pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). 

Sejumlah tokoh yang hadir adalah Wakil Ketua Umum DEPINAS SOKSI Lawrence T.P Siburian, Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam dan Mantan Anggota Dewan Pakar Golkar Zainuddin Bintang.

Awalnya, Koordinator Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar, Lawrence Siburian mengaku prihatin dengan keadaan partai Golkar belakangan ini. Sebab, posisi Airlangga sebagai capres semakin tidak jelas.

“Kami prihatin lihat keadaan Golkar hari ini. Golkar di dalam Munas, Rapim, sudah putuskan Ketumnya Pak Airlangga jadi capres, tapi sampai saat ini posisi tidak jelas. Tapi beliau selalu katakan di mana-mana sabar tunggu waktunya,” kata Lawrence di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). 

Ia mengungkit Airlangga sudah diputuskan lewat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar menjadi capres pada 2020 yang lalu. Namun hingga saat ini, Airlangga tidak bisa berbuat apapun.

Sebaliknya, kata dia, calon presiden yang telah muncul di publik hanya ada tiga nama. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Partai sudah terbagi habis ke calon-calon presiden itu, sudah membentuk koalisinya. Nah tinggal PAN. Tapi kita sudah tahu PAN itu arahnya akan ke mana,” ungkapnya.

Baca juga: Lawrence Dicecar 20 Pertanyaan oleh Dewan Etik Golkar Seusai Suarakan Munaslub Gantikan Airlangga


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version