Atasi Ketergantungan Impor, Pertamina Petrochemical Trading Salurkan Produk Orthoxylene

Atasi Ketergantungan Impor, Pertamina Petrochemical Trading Salurkan Produk Orthoxylene

Senin, 3 Juli 2023 – 20:50 WIB

Jakarta – PT Pertamina Petrochemical Trading melakukan pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik. Langkah ini berkolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Baca Juga :

Cara MIND ID Dorong IBC Perkuat Pasar dan Ekosistem EV Nasional

Produk Orthoxylene yang diproduksi oleh kilang PT TPPI di Tuban, Jawa Timur, merupakan produk derivarif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan. Produk orthoxylene merupakan salah satu valuable produk dari unit 211 aromatic fraksionasi, tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton/ tahun pada tahap 1.

Direktur Utama PT Pertamina Petrochemical Trading, Deni Febrianto mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk melayani penyaluran bahan baku orthoxylene di tahun 2023 kepada PT Petrowidada sebagai konsumen industri domestik yang strategis. Hal ini dilakukan PT Pertamina Petrochemical untuk terus memperluas portofolio bisnisnya dan memanfaatkan peluang baru bisnis secara nasional.

Baca Juga :

Industri Penerbangan Mulai Pulih, Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Naik

“Dengan ketersediaan produk Orthoxylene ini, maka pabrik milik PT Petrowidada yang sebelumnya sempat terhenti karena ketergantungan dengan suplai impor akan kembali beroperasi,” ujar Deni dikutip dalam keterangan resmi, Senin, 3 Juli 2023.

PT Pertamina Petrochemical Trading melakukan pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.

Photo :
  • Dok. Pertamina Petrochemical Trading.

Baca Juga :

Dukung Daya Saing Industri, BBSPJI Selulosa Kemenperin Perluas Lingkup Layanan

Ia melanjutkan, hal ini juga untuk meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi di rantai suplai sehingga berdampak positif tidak hanya bagi PT Petrowidada, namun juga bagi konsumen akhir Phthalic Anhydride (PA) serta masyarakat Indonesia

Sementara itu, Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito mengatakan produksi Orthoxylene domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia. 

Halaman Selanjutnya

“Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version